Pilkada Malang 2020

Sanusi Unggul di 3 Aspek pada Survei Pilkada Malang 2020 Fisip UMM, Ladub Kedua, Sam HC Ketiga

FISIP UMM sampaikan hasil survei jelang pemungutan suara Pilkada Malang 2020.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: isy
hayu yudha prabowo/suryamalang.com
Isu pemberantasan korupsi jadi pembahasan hangat saat debat publik pamungkas Pilkada Malang 2020 semalam. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Malang (FISIP UMM) sampaikan hasil survei jelang pemungutan suara Pilkada Malang 2020.

"Kami memilih 600 responden yang tersebar merata di Kabupaten Malang. Pemilihan responden menggunakan metode Multistage Systematic Random Sampling dengan margin of error (MoE) kurang lebih 4 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen," terang Ketua Tim Survei Ruli Inayah Romadhon pada Kamis (3/12/2020).

Ruli menambahkan survei dilakukan selama enam hari, yakni 17-22 November.

Ada 60 surveyor yang bertugas selama 5 hari dalam survey kali ini.

Hasil survei menunjukkan, Pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Muhammad Sanusi dan Didik Gatot Subroto (Sandi) memperoleh tingkat popularitas tertinggi yakni 84,5 persen. 

Berikutnya, paslon nomor urut 2 Lathifah Shohib dan Didik Budi Muljono (Ladub) diperoleh tingkat popularitas sebesar 72,2 persen

Terakhir paslon independen Heri Cahyono dan Gunadi Handoko hanya meraih popularitas sebesar 40 persen.

Terkait elektabilitas calon,  berdasarkan pertanyaan terbuka (top of mind), ada dua nama yang muncul dengan urutan teratas, yakni paslon Sanusi-Didik sebanyak 46,00 persen dan Latifah Shohib-Didik Budi sebanyak 29,67 persen.

Sementara, pasangan independen Heri Cahyono-Gunadi Handoko hanya 6,33 persen.

Sisanya, adalah nama-nama lainnya.

Sementara itu, butir pertanyaan pilihan terkait pasangan bupati dan wakil bupati pilihan publik juga menunjukkan bahwa paslon Sanusi-Didik menempati posisi tertinggi dengan persentase 52,43 persen lalu disusul oleh paslon Ladub sebesar 33,67 persen. 

"Paslon independen masih menempati posisi di bawah 10 persen. Sisanya 5,53 persen menjawab tidak tahu," jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved