Berita Mojokerto Hari Ini

Program Penanggulangan Banjir di Kota Mojokerto Serap Anggaran Rp 107,4 Miliar

Pemkot Mojokerto akan menggelontorkan dana sekitar Rp 107,4 miliar untuk program penanggulangan banjir

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: isy
Pemkot Mojokerto
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Kepala Bappeko Mojokerto Agung Moeljono dalam kegiatan kajian program penanganan banjir di Rumah Rakyat. 

SURYAMALANG.COM | MOJOKERTO - Pemkot Mojokerto akan menggelontorkan dana sekitar Rp 107,4 miliar untuk program penanggulangan banjir.

Dana ratusan miliar dari APBD itu digunakan untuk pekerjaan redesign saluran drainase dan pembangunan lima titik kolam retensi, termasuk pompa banjir serta pompa lumpur. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Mojokerto, Agung Moeljono, menjelaskan estimasi pembangunan desain ulang (Redesign) dan normalisasi terkait program penanggulangan banjir menyerap anggaran dana sekitar Rp 95,3 miliar.

Sedangkan, pengerjaan kolam retensi dan pompa air senilai Rp 12,1 miliar.

"Redesign saluran senilai Rp 95,3 miliar termasuk kegiatan rehabilitasi, operasi dan pemeliharaan yang rinciaannya untuk saluran primer Rp 28 miliar, sekunder Rp 36 miliar dan tersier Rp 31 miliar," ungkapnya, Jumat (4/11/2020).

Agung menjelaskan pengerjaan kolam retensi itu akan dibangun dilahan seluas 1.525 meter persegi, yakni volume 3.962.3 meter kubik yang berada di lima 5 titik lokasi.

"Adapun stakeholder bertanggung jawab  kolam retensi adalah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yaitu dari perencanaan dan pembangunannya dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk konservasi beserta pemeliharaannya," paparnya.

Menurut dia, sebenarnya total anggaran yang diperlukan untuk penanganan banjir di Kota Onde-Onde ini secara menyeluruh diperkirakan mencapai Rp 600 miliar.

Namun keterbatasan dan kemampuan anggaran APBD sehingga dilakukan langkah skala prioritas sesuai kondisi di lapangan yang segera memerlukan penanganan.

"Kta ada skala prioritas sehingga akan diprioritaskan kawasan yang terdampak dan menyentuh langsung pada daerah permukiman maupun perkotaan," ucap Agung.

Ditambahkannya, program pengendalian banjir merupakan salah satu fokus utama dalam RPJMD di era Wali Kota, Ika Puspitasari.

Apalagi, dibuktikan Pemkot Mojokerto memberikan porsi anggaran yang meningkat setiap tahunnya.

"Rinciaannya anggaran Rp 34 miliar tahun 2019 dan meningkat di tahun 2020 menjadi Rp 46 miliar yang refocusing menjadi Rp 25 miliar. Untuk tahun 2021, kita anggarkan Rp 39 miliar untuk pengendalian banjir," bebernya.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menuturkan banjir di Kota Mojokerto menjadi masalah klasik sehingga memerlukan penanganan serius dan komprehensif.

Perlu dilakukan terus memperbaiki drainase sekaligus melakukan terobosan yakni membuat kolam retensi dan pompa lumpur.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved