Berita Malang Hari Ini
Kingkong Milkshake, Band Pop Punk Asal Singosari Malang Menjaga Eksistensi saat Pandemi Covid-19
Kingkong Milkshake, Band Pop Punk Asal Singosari Malang Menjaga Eksistensi saat Pandemi Covid-19
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM - Band bergenre pop punk asal Singosari, Kabupaten Malang, Kingkong Milkshake berupaya tetap eksis di masa pandemi Covid-19.
Basis sekaligus vokalis Kingkong Milkshake, Mohamad Mussadad menyadari mempertahankan eksistensi di saat kondisi seperti saat ini bukan perkara mudah.
"Ini jadi pekerjaan rumah bagi semua band di Malang. Susah sebenarnya tapi harus tetep jalan aja. Jangan berhenti tidak apa-apa meskipun pelan," kata Mussadad ketika dihubungi pada Minggu (6/12/2020).
Pria yang akrab disapa Sadad ini menceritakan, bandnya yang beranggotakan 4 orang personel harus memutar otak agar bisa eksis. Salah satu cara yang dilakukan dengan memanfaatkan media sosial.
"Nah sekarang strategi nya udah mulai ngerti nih. Ngulik-ngulik sosial media, cara produksi video sendiri, malah sampe bikin radio streaming sendiri awal awal pandemi," kata pria kelahiran Singosari itu.
Band yang digawangi Saddad sebagai bass sekaligus vocal, Habib dan Bizar sebagai gitar serta Edo sebagai drum merilis mini album pertama kali pada tahun 2016. Judulnya, Melampaui Garis.
Baru-baru ini meski pandemi melanda, Kingkong Milkshake tetap produktif.
Saddad menerangkan bandnnya telah merilis album. Album berjudul Teleportasi dirilis oleh Zeroheroes dalam format CD dan digital.
"Di album Teleportasi ini banyak tema yang diangkat, mulai dari politik, fenomena hijrah, terus media sosial sampai kesedihan karena kepergian seseorang," tutur Saddad.
Saddad menuturkan, jika tak ada pandemi corona, album keduanya itu harusnya sudah rilis sejak awal tahun.
"Sebenernya album kita juga udah siap dari awal tahun cuma karena pandemi harus ditunda," terangnya.
Terakhir, Saddad mengenang kiprah Kingkong Milkshake saat melakukan tour di beberapa kota pada tahun 2016.
"Pernah ikut tour Beyond the Line East Java Tour 2016. Itu di beberapa kota di Jawa Timur seperti Blitar, Kediri, Lumajang, Surabaya, Pasuruan dan Mojokerto," kenangnya.