Pria Jual Honda Scoopy COD Ditipu, Terima Uang Segepok Isi Kertas Semua, Motor Raib saat Test Drive
Ihun Junius kena tipu telak oleh oknum pembeli motor Honda Scoopy, niat COD malah dapat uang cash segepok isinya kertas semua
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Seorang pria bernama Ihun Junius mengalami nasib malang setelah COD.
Niatnya, Ihun Junius berusia 32 tahun hendak menjual motor Honda Scoopy miliknya melalui promosi internet.
Bukan menerima uang, Ihun Junius justru menerima segepok amplop coklat berisi kertas dan motornya raib.
Ihun Junius merupakan warga Jalan Kolonel Dani Efendi, Talang Betutu, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.
Ihun Junius sebelumya berniat menjual motor melalui marketplace Facebook.
Baca juga: Video Anak-anak di Makassar Main dengan Buaya Viral, BKSDA Beri Penjelasan: Mengaku Sudah Tahu
Baca juga: Penampakan Amplop Berisi Uang yang Diduga Terkait Kasus Money Politic Pilkada Nunukan

Ketika memposting motor honda scoopy miliknya ada seseorang yang menawar motor tersebut.
"Akun Facebook atas nama B*la*g Pe*ua*la*g itu menawar motor aku, sebelumnya di facebook aku jual motor Rp 13 juta. Setelah itu berlanjut hingga ke whatsapp. Di whatsapp dia juga sudah menunjukan sejumlah uang untuk membayar motor itu," kata Ihun, Minggu (6/12/2020).
Setelah sepakat dengan harga yang ditawarkan, keduanya berniat untuk bertemu di salah satu kafe di dekat Simpang Patal Palembang.
"Sebelumnya sempat mengajak bertemu di KM 12 dekat rumah aku, karena aku mau kerja di dekat daerah sini aku tidak bisa hingga akhirnya sepakat bertemu di Simpang Patal," lanjut Ihun.
Akhirnya pelaku dan korban bertemu di salah satu kafe sekitar pukul 08.00 WIB pada Kamis (3/12/2020).
Baca juga: Kronologi Model AH Terjaring Razia di Klub Malam Jakarta, Terbukti Pakai Narkoba & Diamankan Polisi
Baca juga: Posisi Gambar Tato di Paha dan Punggung Gisel dan Wanita di Video Syur, Kini Jadi Perdebatan Publik

Proses cash on delivery alias COD ini pun terekam CCTV di salah satu kafe tersebut.
Pelaku datang terlebih dahulu sebelum korban datang.
Dari rekaman CCTV terlihat pelaku turun dari sepeda motor yang dibawa oleh seseorang.
Kemudian pelaku menunggu di kursi kafe yang belum buka.
Setelah itu korban datang dan bertemu langsung dengan pelaku sebelum akhirnya sepakat dengan penjualan itu.
"Dia mengeluarkan uang yang berada di dalam amplop coklat itu, waktu itu sempat curiga mau membuka amplop itu tapi kata dia jangan dulu tidak enak membuka di sini," lanjutnya.
Baca juga: Potret & Kabar Terbaru Ladyboy Tercantik di Thailand, Rinrada Thurapan Isunya Dinikahi Konglomerat
Baca juga: Dimas Ramadhan Blak-blakan Naksir Aurel Hermansyah, Siap Tikung Selama Janur Kuning Belum Melengkung

Setelah itu pelaku pun melakukan test drive motor korban bernomor plat BG 2186 ABL di sekitar lokasi.
Setidaknya tiga kali memutar menggunakan motor korban, setelah tiga kali memutar ternyata pelaku membawa motor korban hingga ke jalan raya.
"Pas saya buka amplop itu ternyata amplop itu isinya kertas semua, langsung saya berteriak dan meminta tolong.
Sempat saya kejar minta tolong dengan warga tapi tidak terkejar lagi karena sudah jauh," katanya.
Atas kejadian tersebut, korban pun melaporkannya itu ke Polrestabes Palembang.
"Tapi laporan kami belum diterima karena masih ada urusan yang belum diselesaikan," ujarnya dikutip dari Sripoku.com artikel 'Dibayar Uang Segepok dari Hasil Jual Motor, Begitu Amplop Dibuka Pria Ini Kaget Isinya Cuma Kertas'.
Baca juga: Siswa SMA Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon, Keluar Asap dan Sempat Batuk Darah
Baca juga: Update Zona Merah Jatim Senin 7 Desember 2020: Bojonegoro Zona Oranye, Jember Merah, Sampang Kuning

Kejadian seperti ini tak hanya sekali terjadi, tiga hari sebelum kejadian modus kejahatan yang sama juga terjadi tepatnya di Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin.
Modus pelaku pun sama dengan kejadian yang terjadi di Simpang Patal Palembang.
Diduga pelaku tersebut sama dengan pelaku yang sebelumnya beraksi.
Atas kejadian ini korban berharap agar pihak kepolisian bisa menindak tegas para pelaku dengan modus yang terbilang baru ini.