Nasional
Terkait Proses Penyidikan Terhadap Rizieq Shihab, Kodam Jaya Turun Tangan Bantu Polisi
Proses penyidikan terhadap pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terus dilakukan aparat penegak hukum.
SURYAMALANG.COM - Proses penyidikan terhadap pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terus dilakukan aparat penegak hukum.
Rizieq Shihab disidik atas kasus pelanggaran protokol kesehatan yang memicu kerumunan massa di saat pandem virus corona masih berkecamuk.
Terkait proses hukum ini, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan akan membantu Polda Metro Jaya dalam melakukan penyidikan terhadap Rizieq Shihab.
Adapun pelanggaran protokol kesehatan itu terjadi di acara Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 14 November 2020.
Baca juga: Pernyataan FPI Terkait Penembakan 6 Simpatisan Rizieq Shihab, Polisi Akui Diserang Terlebih Dahulu
Baca juga: 6 Simpatisan Rizieq Shihab Tewas Ditembak di Tol Jakarta-Cikampek Karena Menyerang Polisi

"Pada prinsipnya Kodam Jaya Jayakarta sesuai dengan undang-undang yang diatur akan memberikan bantuan kamtibmas dan penegakan hukum," ujar Dudung di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).
Dudung mengatakan, Kodam Jaya akan mendukung kegiatan polisi dalam penyidikan kasus terhadap Rizieq.
Ia juga mengimbau kepada Rizieq untuk dapat mematuhi panggilan polisi sesuai aturan hukum yang ada.
"Kami solid dan saya minta yang disebutkan tadi MRS segera mengikuti aturan-aturan dan ketentuan hukum yang berlaku, kami akan tegakkan bersama-sama dengan Polda Metro Jaya," kata Dudung.
Sebagai informasi, sebelumnya polisi menembak enam dari 10 orang yang disebut merupakan simpatisan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di Kilometer 50, pada Senin (7/12/2020) dini hari.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, penembakan terhadap enam orang tersebut karena diduga melakukan penyerangan terhadap jajarannya saat menjalani tugas penyelidikan kasus Rizieq.
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS, dan meninggal dunia sebanyak enam orang," ujar Fadil.
Fadil menjelaskan, peristiwa itu bermula dari adanya informasi yang beredar melalui aplikasi pesan singkat tentang adanya pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq.
Sedianya, Rizieq dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pemeriksaan itu berlangsung di Mapolda Metro Jaya pada Senin ini.
"Terkait itu kami, Polda Metro Jaya kemudian melakukan penyelidikan kebenaran info itu. Ketika anggota kami mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet, kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan sajam," ucapnya.