Berita Tulungagung Hari Ini
Perempuan Tulungagung Ini Tetap Berdiri dan Merentangkan Tangan di Rel Saat Kereta Api Melaju, Tewas
Perempuan itu awalnya mondar-mandir. Saat kereta akan lewat, dia membentangkan tangan di tengah rel, seolah sengaja menabrakkan diri.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : David Yohanes , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Seorang perempuan warga Tulungagung tewas tertabrak kereta api (KA), diduga sengaja mengakhiri hidup dengan menghadang laju KA.
Tubuh perempuan itu tergeletak di dekat rel kereta api, di sisi timur perlintasan Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung, Jumat (11/12/2020) pagi.
Perempuan nahas itu berlumuran darah, setelah sengaja berdiri di tengah rel saat kereta lewat.
Menurut penjaga palang pintu di perlintasan Bago, Yudo Prasetyo, perempuan itu awalnya mondar-mandir.
Saat kereta akan lewat, dia membentangkan tangan di tengah rel, seolah sengaja menabrakkan diri.
Tubuhnya terpental sekitar 20 meter usai dihantam kereta yang melaju, dan terjatuh di tepi rel.
“Dia meninggal dunia di lokasi setelah ditabrak kereta,” terang Yudo yang saat kejadian sedang bertugas.
Yudo mengaku saat itu memang banyak warga yang lalu lalang.
Saat kereta akan lewat, dia melihat sosok perempuan itu ada di rel.
Yudo pun berupaya meneriakinya agar menyingkir dari rel.
“Tapi fokus saya waktu itu mengamankan kereta api yang akan lewat. Saya hanya meneriakinya,” ucap Yudo.
Yudo segera melaporkan kejadian itu ke Stasiun Tulungagung dan pihak kepolisian.
Seorang warga benama Suparman mengaku melihat sosok perempuan itu mondar-mandir sambil membawa nasi dalam kresek.
Terdengar suara peluit kereta yang kencang dan panjang, sebelum perempuan itu tertabrak.
“Dia sepertinya ada gangguan jiwa. Dia minta makan diwarung-warung,” ucapnya.
Sementara Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Tri Sakti mengatakan, tidak ada identitas di tubuh perempuan itu.
Namun dari rekam sidik jari diketahui, ia adalah Srt (38) perempuan warga Desa Beji, Kecamatan Boyolangu.
Srt selama ini diketahui mengalami ganggun kejiwaan dan sering jalan sendiri.
“Identitasnya sudah diketahui dan jenazahnya masih Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr Iskak,” ungkap Tri. ()
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).