Tangisan Viral Cewek 10 Tahun Pacaran, Kekasih Diam-diam Menikahi Orang Lain, Janji Dilamar Desember
Tangisan viral cewek setelah 10 tahun pacaran, sepakat lamaran bulan Desember, pacarnya sudah menikahi orang lain bulan November
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Perempuan yang tinggal di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala ini menceritakan, secara tiba-tiba orang tua kekasihnya membatalkan lamaran.
"Orangtuanya dan pacarku janji mau melamar di bulan Desember, tapi dibatalkan begitu saja tanpa sepatah kata dari orang tuanya."
"Hanya lewat HP dan yang beritahu hal itu adalah pacar saya, bukan orang tuanya," kata Nur kepada Tribunnews, Minggu (13/12/2020).
Baca juga: Jabatan Mentereng Abdul Rozak Selama Jadi PNS, Pantas Total Gaji Ayah Ayu Ting Ting Sampai 500 Juta
Baca juga: Reaksi Kahiyang Ayu saat Chacha Frederica Salah Menulis Selamat untuk Bobby Jadi Wali Kota Kendal

Nurfadilah pun membenarkan telah menjalin hubungan dengan sang kekasih selama hampir 10 tahun lamanya, meski sempat putus nyambung.
Perempuan berusia 22 tahun ini mengaku sudah menjalin hubungan sejak duduk di bangku SMP kelas VII.
"Kami berpacaran dari tahun 2011 karena merasa ada kecocokan dan mencoba pertahankan hubungan walau banyak rintangan," kata Nur.
Cerita Nur putus dimulai saat sang kekasih menghapus seluruh foto-fotonya di Facebook.
Kemudian Nur mencoba menanyakan maksud dari hal itu, namun tidak kunjung dijawab oleh kekasihnya.
"Saya bertanya-tanya tetapi belum terjawab kenapa dan mengapa (alasan) sebenarnya."
"Hingga akhirnya tanggal 26 Oktober pukul 11.00 dia menjawab pertanyaanku dan mencoba jujur bahwa hubungan kami tidak direstui," tuturnya.
Baca juga: Penyebar Hoaks Malang Zona Hitam Diburu Polisi, Identitasnya Sudah Terungkap yang Benar Zona Oranye
Baca juga: Update Zona Merah Jatim Selasa 15 Desember 2020: Lumajang, Tulungagung, Bondowoso Zona Oranye

Sebelum mengetahui kenyataan pahit itu, rupanya Nur sempat mendengar kabar kekasihnya akan dijodohkan oleh orang tuanya.
Namun saat bertanya langsung, orang tuanya membantah kabar tersebut dan mengaku ingin membebaskan sang anak memilih jodohnya.
"Saya sering menanyakan ke orang tuanya apakah dia dijodohkan. Orang tuanya berkata tidak, karena dia laki-laki jadi biarkan dia memilih jodohnya sendiri."
"Saya bertanya demikian karena saya tahu jelas bahwa suku bugis kebanyakan dijodohkan," ungkap Mahasiswi di Universitas Tadulako ini.
Meski telah berpisah dengan kekasih yang menemaninya selama hampir 10 tahun, Nur mencoba ikhlas.