Tolak Dirudapaksa, Suami Nekat Siram Cairan Asam hingga Sekap Istri, Ngaku Emosi kini Berujung Pilu
Media sosial dihebohkan dengan aksi suami nekat sekap istri hingga siram cairan asam gara-gara tolak diradupaksa teman-temannya.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Media sosial dihebohkan dengan aksi suami nekat sekap istri hingga siram cairan asam gara-gara tolak dirudapaksa teman-temannya.
Seorang pria di India mengaku emosi saat rencananya ditolak sang istri hingga membuat lelaki ini nekat lakukan hal keji terhadap sang istri.
Gegara aksinya nasib pria yang berusia 30 tahun ini berujung dipenjara, menuai reaksi para warganet hingga viral.
Berdasarkan keterangan polisi setempat, lelaki itu menyerahkan istrinya ke teman-temannya setelah dia kalah dalam taruhan.

Polisi mengungkapkan, korban yang berusia 30 tahun diserahkan oleh suaminya sejak Oktober, dalam insiden di Negara Bagian Bihar.
Karena menolak, pelaku kemudian menyekap dan menyiksa istrinya, di mana dia dilaporkan menyiramkan cairan asam ke istri pada Sabtu (12/12/2020).
Baca juga: Bayaran Layanan Esek-esek Berkurang, Remaja 17 Tahun Bunuh dan Mutilasi Pria 24 Tahun di Bekasi
Baca juga: Gara-gara Tak Diberi Uang, Anak Jalanan Nekat Tendang & Dobrak Mobil Viral, Ini Tanggapan Satpol PP
Penegak hukum merespons kabar penyiksaan itu dan menangkap si pelaku, pria berusia 36 tahun yang disebut sebagai pecandu alkohol.
Pria yang berasal dari wilayah Hassanganj itu dijerat dengan tuduhan penyiraman cairan asam, pemerkosaan beramai-ramai, kekerasn dalam rumah tangga, dan melakukan penyekapan.
Pejabat Kepolisian Muzahidpur, Rajesh Kumar kepada Independent mengatakan, pasangan itu diketahui sudah menikah selama 10 tahun.
"Suaminya kalah dalam taruhan pada Oktober, sehingga dia bakal menyerahkan istrinya supaya diperkosa beramai-ramai oleh temannya," papar Kumar.
Dilansir Kompas.com dari Daily Mail: Pria di India Siram Istri dengan Cairan Asam karena Menolak Diperkosa Teman-temannya, jika istrinya itu menolak, maka pelaku bakal menyekapnya di suatu tempat dan menyiksanya.
Teman-teman pelaku dilaporkan memerkosa korban pada 28 Oktober, dengan identitas mereka semua dirahasiakan untuk melindungi korban.

Harian lokal Times of India memberitakan, korban berhasil kabur dari serangan asam itu dan mengungsi ke rumah orangtuanya di desa tetangga.
Kabar penyiksaan itu sampai ke telinga aktivis Deepak Sing, yang membawa korban ke kantor polisi untuk membuat laporan keesokan harinya (13/12/2020).
Perempuan itu menuturkan kepada penyelidik, dia selalu mendapat penyiksaan dari suaminya karena tidak bisa memberikannya anak.