Jendela Dunia
Sejarah Pohon Natal Muncul di Jerman pada Abad Pertengahan, Simbol 'Pohon Surga' Milik Adam dan Hawa
Sejarah Pohon Natal Muncul di Jerman pada Abad Pertengahan, Simbol 'Pohon Surga' Milik Adam dan Hawa
SURYAMALANG.COM - Perayaan Hari Raya Natal selalu dimeriahkan oleh kehadiran pohon Natal yang dihias dengan beragam pernak-pernik yang indah.
Pernak-pernik ini biasanya menghadirkan lampu aneka warna, ornamen perayaan Natal, seperti patung rusa, Santa Klaus, dan bintang di pucuk pohon, serta susunan kado di bawah pohon.
Dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com, pohon Natal merupakan salah satu tradisi yang selalu ada dalam Hari Raya Natal selain acara bertukar kado.
Namun, mengapa pohon Natal erat kaitannya dengan Hari Raya Natal?
Berikut sejarah pohon Natal yang telah Kompas.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (21/12/2020).
Pohon Natal modern bermula di Jerman
Pohon Natal modern yang kini dapat dilihat saat Hari Raya Natal tiba berasal dari Jerman, tepatnya barat Jerman.
Melansir Britannica, pada abad pertengahan terdapat sebuah pertunjukan teatrikal tentang Adam dan Hawa yang memiliki sebuah “pohon surga”.
Adapun, “pohon surga” merupakan pohon cemara yang digantungi buah apel sebagai melambangkan Taman Eden.
Alhasil, pada 24 Desember yang merupakan hari raya keagamaan Adam dan Hawa, warga Jerman mendirikan pohon tersebut di rumah mereka.
Pada pohon tersebut, mereka menggantungkan wafer yang melambangkan tanda penebusan Kristus.
Namun dalam tradisi selanjutnya, mereka mengganti wafer dengan kue dalam berbagai bentuk.
Selain kue, ada juga lilin yang melambangkan Kristus sebagai penerang dunia.
Tidak hanya pohon, warga Jeman saat itu juga memiliki sebuah konstruksi kayu berbentuk segitiga semacam piramida.
Piramida tersebut memiliki rak untuk menyimpan patung-patung Natal yang didekorasi dengan pepohonan hijau, lilin, dan sebuah bintang.