Berita Kediri Hari Ini
Kekerasan Verbal Oknum Guru MTs Kediri Berdampak Siswa Depresi, Sekolah : Perkara Sudah Selesai
Kepala Sekolah MTS Hidayatus Solikhin menyatakan perkara ini sudah selesai dengan baik karena pihaknya telah menemui pihak keluarga.
Penulis : Farid Mukarrom , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Kasus dugaan kekerasan verbal dilakukan guru yang menyebabkan seorang siswa Mts mengalami depresi berat di Gurah kabupaten Kediri mulai menyita perhatian.
Siswa MTs yang mengalami depresi dan kondisinya memburuk diketahui bernama Hadi Maskur Faizul Umam atau biasa dipanggil Faiz.
Baca juga: Siswa MTS di Kabupaten Kediri Depresi Berat Diduga Efek Kekerasan Verbal Gurunya, Kondisinya Kritis
Baca juga: Faiz Siswa MTS yang Depresi Berat Diduga Korban Kekerasan Verbal Oknum Guru Dibantu Pemkab Kediri
Terkait mengemukanya kasus ini, pihak sekolah MTS Hidayatus Solikhin Gurah Kabupaten Kediri memberikan klarifikasi pada Rabu (23/12/2020).
Kepala Sekolah MTS Hidayatus Solikhin, Nina Hidayanti membenarkan bahwa salah satu gurunya sempat memarahi muridnya saat kegiatan belajar mengajar.
"Yang memarahi ini guru akidah ahlak dan saat itu sedang mengajar bab adab murid kepada guru dan orangtua. Ketika KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tiba - tiba anaknya berdiri dan ngobrol dengan temannya yang di luar kelas, ketika guru itu sedang menerangkan. Tentu hal ini mengganggu temannya yang sedang belajar juga," jelasnya.
Selain itu menurut Nina Hidayanti oknum guru ini tak langsung memarahi Faiz yang saat ini dirawat di Rumah Sakit SLG.
"Sebenarnya ibu guru yang bersangkutan ini memanggil nama Faiz teman sebelahnya. Di mana kebetulan mereka berdua mempunyai nama yang sama tetapi beda panggilan akrab," terang Nina.
Nina Hidayanti menolak jika disebut teguran guru itu sebagai penyebab utama saudara Fais mengalami depresi dan kritis seperti saat ini.
"Kita semua pernah dimarahi guru dan ketika kita lulus itu justru jadi kenangan paling indah," tuturnya.
Nina Hidayanti juga menyatakan perkara ini sudah selesai dengan baik karena pihaknya telah menemui pihak keluarga.
"Saya anggap sudah selesai ketika kita bertemu di rumah sakit SLG sambil memberikan dana sosial. Karena setiap ada anak sakit kami usahakan untuk membantunya," katanya.
Nina Hidayanti juga menegaskan bahwa pihak guru yang bersangkutan tidak pernah menyebut orangtua Fais di depan teman-temannya.
"Beliau hanya mengatakan le' nggak diterusne pelajaran ngene iki jadine kayak mbakmu (Faiz kalau pelajaran ini tidak diteruskan jadinya nanti seperti kakakmu)," tutupnya.