Ibu Korban Begal Mengamuk di Kantor Polisi, Nekat Kejar hingga Pukuli Geng Motor

Tak kuasa menahan sakit hatinya ibu korban begal di Bekasi mengamuk saat bertamu geng motor di kantor polisi, Mapolres Metro Bekasi Kota.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Putri Safitri (34) ibu korban begal di Bekasi Utara saat dijumpai di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Senin (28/12/2020). 

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Heri Purnomo mengatakan aktivitas kriminal Geng Akatsuki 2018 asal Babelan tak hanya beroperasi di seputar Kabupaten dan Kota Bekasi saja.

Ketika konvoi mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam (sajam) celurit, kelompok tersebut juga mencari musuh atau bahkan korbannya hingga ke daerah Jakarta.

"Mereka mobile tidak hanya di Bekasi saja, tapi sampai ke Jakarta juga," ungkap Heri saat ditemui di Mapolrestro Bekasi Kota, Senin (28/12/2020).

Meski markas yang dijadikan tempat berkumpulnya pemuda tanggung itu, di kawasan Babelan dan wilayah lain di Kabupaten Bekasi, namun beberapa anggota mereka juga ada yang berasal dari Jakarta.

"Mereka ada basecamp-nya di daerah Babelan kemudian di Kampung Irian, ada juga dan beberapa tempat yang sering digunakan untuk basecamp-nya. Kemarin, beberapa di antaranya kami amankan di salah satu hotel di Jakarta Selatan," katanya.

Baca juga: Chat WhatsApp Sandra Dewi dan Harvey Moeis Bocor, Nama Kontak Suami Jadi Sorotan

Baca juga: Arya Saloka Dituduh Selingkuh Gara-gara Jadi Aldebaran, Putri Anne Geram: Maaf ya Bun Itu Acting

Heri mengatakan pada dasarnya anggota Geng Akatsuki 2018 berjumlah puluhan pemuda berumur 25 hingga 16 tahun.

Anggota mereka adalah lingkaran pertemanan yang sering kumpul di markas.

Setelah meminum minuman keras, biasanya mereka langsung konvoi mencari musuh untuk diajak tawuran atau bahkan membegal seseorang saat dini hari.

"Jadi mereka bukan hanya pelajar saja, tetapi mereka sering kumpul bareng bareng teman-teman dekat mereka akhirnya mereka membentuk suatu kelompok itu. Mereka minum di basecamp, kemudian mereka jalan untuk mencari korban pembegalan," ujar Heri.

Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Bekasi Kota telah menangkap 7 dari 8 pemuda yang mengaku berasal dari Geng Akatsuki asal Babelan, Kabupaten Bekasi.

Sama seperti pada cerita di dalan kartun Naruto, Geng Akatsuki di dunia nyata kerap berbuat keonaran dan tindakan kriminal.

Hal itu dibuktikan dengan peristiwa tewasnya remaja berinisial APP (16) di Jalan Perjuangan, Bekasi Utara, Senin (21/12/2020) lalu, setelah ia melawan saat dibegal.

"Perlu saya informasikan juga bahwa kelompok ini menatasnamakan dirinya Geng Akatsuki 2018," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Widjonarko saat ditemui di Mapolrestro Bekasi Kota, Senin (28/12/2020).

Kapolres menjelaskan setiap melakukan tindakan kriminal, Akatsuki 2018 bergerombol mengendarai sepeda motor.

Sebelum kejadian, mereka memang berniat berbuat onar melakukan tawuran dan selalu membawa senjata tajam.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved