Deklarasi Partai Ummat

Partai Ummat Jatim Bidik 700.000 Pemilih dari Muhammadiyah

Partai Ummat Jatim membidik sekitar 700.000 pemilih dari Muhammadiyah.

Pun demikian pula dengan suara Muhammadiyah sebagai basis pemilih loyal PAN.

"Kami tak menyebut 100 persen, mayoritas akan beralih," katanya.

Sebagai perbandingan, PAN pada pemilu 2019 mendapatkan 1.209.375 suara.

"Hitungan kami, sebesar 600-700 ribu pemilih PAN di Jatim yang berasal dari Muhammadiyah akan beralih ke Partai Ummat," katanya.

Sugeng menyebut sejumlah mantan kader dari partai lain pun siap bergabung.

"Prinsipnya, apabila niat bergabung tersebut tanpa didasari latar belakang konflik dengan partai sebelumnya, kami welcome," katanya.

Soal wacana kader PAN yang ingin berlabuh ke Partai Ummat pun pernah disinggung DPP PAN. DPP PAN mempersilakan jika ada kadernya yang ingin keluar dan bergabung dengan Partai Ummat, termasuk bagi para anggota Fraksi PAN di legislatif. 

Wasekjen DPP PAN Soni Sumarsono mengatakan jika ada kader PAN yang ingin keluar tidak perlu menunggu menjelang Pemilu 2024.

"Jika saat ini ada anggota DPRD PAN berkeinginan pindah ke Partai Ummat, DPP PAN menyarankan tidak usah menunggu keluar dari PAN menjelang Pemilu 2024 dengan alasan menghormati pilihan rakyat. Tetapi sekarang saja menyatakan pindah ke Partai Ummat," kata Soni, Rabu (16/12/2020).

Anggota legislatif PAN yang mundur akan digantikan dengan proses pergantian antarwaktu (PAW).
Sehingga, menurutnya, tidak usah takut untuk mengundurkan diri.
"Jangan sampai hidup sebagai wakil rakyat di dalam kepalsuan dan membohongi rakyat. Rakyat memilih karena yang bersangkutan caleg dari PAN."

"Kalau anggota DPRD mundur kan ada proses pergantian antar waktu (PAW) sebagaimana diatur di Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu," ucapnya.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved