Travelling

Jalan Panjang Pembelian Rumah Kelahiran Bung Karno Seharga Rp 1,2 Miliar di Peneleh, Surabaya

Pemkot Surabaya berhasil membeli rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean IV/40, Kecamatan Genteng, Surabaya.

Penulis: faiq nuraini | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Faiq Nuraini
Pemkot Surabaya berhasil membeli rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean IV/40, Kecamatan Genteng, Surabaya. 

Proses negoisasi lepasan bangunan cagar budaya tersebut terus dilakukan.

Dilakukan proses penyusunan dokumen perencanaan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya, kemudian dilanjutkan dengan identifikasi, penilaian appraisal, dan balik nama sertifikat.

Ada empat orang pemegang sertifkaf tanah dan rumah tersebut.

Satu dari pemegang sertifikat itu sudah meninggal dunia sehingga perlu balik nama sertifikat kepada para ahli warisnya.

Total ada 14 ahli waris.

Pemkot menawarkan harga ganti rugi sebesar Rp 1,2 miliar pada 23 Desember 2020.

Nilai ini sesuai apraisal tanah dan bangunan, dan ahli waris setuju.

Pemkot bersama ahli waris dan didampingi tim dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya memproses Pelepasan Hak Atas Tanah dan Bangunan di Jalan Pandean IV Nomor 40 Surabaya.

Setelah resmi menjadi aset milik Pemkot Surabaya selanjutnya akan dilakukan proses balik nama sertifikat tanah dan bangunan itu atas nama Pemkot Surabaya.

Nantinya sertifikat cagar budaya seluas 78 meter persegi itu akan dibalik nama menjadi Pemkot Surabaya.

"Setelah ini tahapannya adalah kami akan memberikan tanda di sana bahwa itu adalah aset Pemkot Surabaya berupa papan aset."

"Kemudian balik nama sertifikat akan kami lakukan di Kantor Pertanahan II Surabaya," terang Yayuk.

Pembelian aset dalam pengawaan kejaksaan. Kasi Intel Kejari Surabaya, Fathurrohman mengungkapkan, proses pelepasan cagar budaya itu memang panjang.

Pengalihan dana milik satu orang kepada 14 orang ahli waris yang menjadi faktor lamanya proses ganti rugi.

Sebab kebanyakan dari ahli waris tidak berdomisili di Surabaya. Namun tersebar di berbagai kota, pulau bahkan luar negeri.

"Tetap harus dicari dan berhasil," kata Fathur.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved