Penanganan Covid
Ratusan Kemasan Beras, Gula dan Minyak Goreng Sembako untuk Bansos Covid-19 di Jember Rusak
Beras yang rusak adalah beras ukuran 5 Kg sebanyak 363 bungkus, kemudian minyak goreng ukuran 2 liter sebanyak 389 kemasan, dan gula rusak 147 Kg
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : Sri Wahyunik, Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, JEMBER - Sejumlah sembako untuk bantuan sosial (Bansos) penanganan dampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Jember rusak.
Akibatnya, bantuan tersebut tidak terpakai.
Barang yang rusak adalah beras, gula, dan minyak goreng.
Panitia Khusus (Pansus) Penanganan Covid-19 DPRD Jember menyayangkan rusaknya sembako tersebut.
"Saat sidak ke gudang Liposos beberapa waktu lalu, kami menemukan barang-barang tersebut rusak. BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) RI dalam auditnya juga menemukan sembako untuk bantuan penanganan dampak Covid-19 juga rusak," ujar Ketua Pansus Penanganan Covid-19 DPRD Jember David Handoko Seto, Rabu (6/1/2021).
Rabu (6/1/2021), Pansus Penanganan Covid-19 DPRD Jember kembali memanggil Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember.
Rapat dengar pendapat (RDP) itu kembali digelar untuk mengetahui perkembangan penanganan Covid-19 di Jember, antara lain terkait perencanaan anggaran dan realiasinya, juga perihal bantuan sosial.
David menyebut, mubadzir sembako itu rusak sehingga tidak terdistribusikan.
"Kan jadi sia-sia, ada barang tetapi tidak bisa dipakai karena rusak," cecarnya.
Anggota Pansus, Agusta Jaka P menyebut, seharusnya penyimpanan sembako itu dilakukan secara layak.
"Saya melihatnya, cara menyimpannya tidak baik. Asal-asalan. Padahal kalau disimpan secara baik, akan bisa dipakai. Gulanya basah, minyaknya dikritiki tikus," tegasnya.
Sedangkan Alfian Andri Wijaya yang juga anggota Pansus menambahkan, sejumlah beras juga sudah berkutu sehingga tidak layak untuk didistribusikan.
"Berasnya ada yang sudah ada kutunya," tuturnya.
Berdasarkan laporan dari Satgas Penanganan Covid-19 Jember, bantuan yang rusak itu adalah beras, gula, dan minyak goreng.
