Penanganan Covid
Daftar Zona Merah Jatim Hari Ini Kamis 7 Januari 2021: Kabupaten Blitar, Lamongan, dan Ngawi
Update zona merah Jatim (Jawa Timur) hari ini, Kamis 7 Januari 2021. Daftar zona merah hari ini ada Ngawi dan Mojokerto, Tuban, Malang zona oranye.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURAMALANG.COM - Berikut update zona merah Jatim (Jawa Timur) hari ini, Kamis 7 Januari 2021.
Dari daftar zona merah di Jawa Timur, saat ini Blitar, Lamongan, dan Ngawi masuk zona merah Covid-19.
Kota Malang, Mojokerto dan Tuban masuk zona oranye, lalu zona kuning daerah resiko rendah penularan Covid-19 nihil.
Penetapan zona tersebut sesuai penentuan dari BNPB dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat.

Sedangkan jumlah corona di Surabaya hari ini mendapat tambahan sebanyak 31 kasus
Tambahan sebanyak 31 kasus ini membuat total kasus Corona di Surabaya total berada pada angka 18447 kasus.
Selain tambahan kasus harian, sebanyak 31 pasien dinyatakan telah sembuh hari ini.
Rincian dari total jumlah corona di Surabaya saat ini ada 153 pasien sedang menjalani masa perawatan, 17037 pasien telah dinyatakan sembuh dari COVID-19, sedangkan 1257 pasien telah meninggal dunia.
Dan di Jawa Timur jumlah virus corona hari ini terdapat 88642 pasien konfirmasi, 6224 pasien yang sedang menjalani masa perawatan, 76245 pasien telah dinyatakan sembuh dari COVID-19, sedangkan 6173 pasien telah meninggal dunia.
Berikut rincian update zona merah Covid-19 di Jawa Timur yang dihimpun SURYAMALANG.COM dari infocovid19.jatimprov.go.id:
- Daftar zona merah Jatim (daerah berisiko tinggi penularan Covid-19 Jatim)
1. Kabupaten Blitar
2. Kabupaten Lamongan
3. Kabupaten Ngawi
Baca juga: Vaksin Covid-19 Hanya Tiba 77.760 Dosis untuk 196.459 Nakes, Pemprov Jatim Atur Pola Vaksinasi
Baca juga: Ratusan Kemasan Beras, Gula dan Minyak Goreng Sembako untuk Bansos Covid-19 di Jember Rusak
- Daftar zona oranye (daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19)
1. Kota Surabaya
2. Kabupaten Banyuwangi
3. Kota Pasuruan
4. Kabupaten Malang
5. Kabupaten Sidoarjo
6. Kabupaten Sampang
7. Kabupaten Probolinggo
8. Kota Probolinggo
9. Kabupaten Gresik
10. Kabupaten Ponorogo
11. Kabupaten Pacitan
12. Kabupaten Magetan
13. Kabupaten Nganjuk
14. Kabupaten Trenggalek
15. Kota Kediri
16. Kabupaten Sumenep
17. Kabupaten Kediri
18. Kabupaten Bondowoso
19. Kabupaten Pamekasan
20. Kabupaten Bangkalan
21. Kabupaten Madiun
22. Kabupaten Pasuruan
23. Kabupaten Situbondo
24. Kabupaten Jombang
25. Kota Batu
26. Kota Mojokerto
27. Kota Madiun
28. Kota Blitar
29. Kabupaten Lumajang
30. Kota Malang
31. Kabupaten Tuban
32. Kabupaten Mojokerto
33. Kabupaten Tulungagung
34. Kabupaten Bojonegoro
Baca juga: Wagub Jatim Emil Dardak : Jangan Simpulkan Akan Ada PSBB, Soal Pembatasan Kegiatan di Jawa-Bali
Baca juga: Banjir Besar di Kota Kediri, Diguyur Hujan Deras Jalan di Tengah Kota Berubah Seperti Sungai
- Daftar zona kuning (daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 di Jatim)
- Nihil
- Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19)
- Nihil
- Berita terkait virus corona di Jawa Timur:
1. Vaksin Covid-19 Hanya Tiba 77.760 Dosis untuk 196.459 Nakes, Pemprov Jatim Atur Pola Vaksinasi

Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mematangkan pola distribusi vaksin covid-19 yang telah diterima dari Pemerintah Pusat.
Sebagaimana disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Rabu (6/1/2021), yang kini masih masuk dalam pertimbangan adalah, apakah 77.760 dosis vaksin covid-19 akan dihabiskan untuk dua kali vaksinasi atau sekali vaksinasi.
Terutama mengingat jumlah SDM kesehatan Jawa Timur yang begitu besar, yaitu sebanyak 196.459 orang.
Jika vaksin yang sudah tiba itu dihabiskan untuk dua kali vaksinasi untuk satu orang, maka jumlah 77.760 dosis vaksin tersebut hanya cukup untuk imunisasi pada 38.880 orang SDM Kesehatan.
Sebab setiap orang harusnya diberikan dua kali dosis vaksin covid-19.
Jika dihabiskan untuk dua kali vaksinasi per orang, maka jumlah SDM kesehatan yang divaksin akan lebih sedikit.
Namun, jika satu tahap ini digunakan untuk tahap satu vaksinasi per orang, maka Emil menyebutkan vaksin dosis kedua bisa dilakukan dengan menunggu datangnya distribusi vaksin di tahap berikutnya.
"Kemarin, terkait vaksinasi kembali kita rapatkan. Satu hal yang kita pastikan lagi, apakah vaksin ini langsung dosis pertama dihabiskan atau kita sisakan. Jadi dosis kedua untuk penerima yang sama itu dari stok yang ini," kata Emil.
"Kalau dosis pertama kan 77 ribu. Kalau ini dua dosis artinya yang menerima 38 ribu lebih. Ibu gub juga sedang menanyakan, kita sedang pastikan ulang. Karena satu dosis itu belum memenuhi seluruh SDM Kesehatan kita," ia melanjutkan.
Di sisi lain, Wagub yang juga mantan Bupati Trenggalek ini menegaskan bahwa dari segi kesiapan vaksinator, Jatim telah menjamin kesiapannya.
Jika pekan lalu sudah ada 2.404 tenaga vaksinator, maka mulai pekan ini telah digelar tambahan pelatihan untuk tambahan tenaga vaksinator.
Total tambahan tenaga vaksinator covid-19 yang akan ditambah sebanyak 7.254 orang.
Para vaksinator tersebut tengah diberikan pelatihan sebanyak 19 gelombang.
Selain itu, dikatakan Emil bahwa saat ini Pemkab Pemkot di Jatim juga telah mengajukan lewat Provinsi untuk diteruskan ke Pemerintah Pusat terkait tambahan fasilitas untuk rantai dingin distribusi vaksin.
"Dan ibu gubernur juga menegaskan bahwa nantinya setelah divaksin, mereka akan diobservasi dulu. Nah sirkulasinya itu harus dipastikan, mungkin ada Faskes yang belum memenuhi," pungkas Emil.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(Fatimatus Zahroh/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM)