Jendela Dunia

Sering Unggah Konten Sesat, Donald Trump 'Diusir' dari Facebook, Instagram, Twitter dan YouTube

Sering Unggah Konten Sesat, Donald Trump 'Diusir' dari Facebook, Instagram, Twitter dan YouTube

Editor: eko darmoko
APF/ALEX WONG
Presiden AS Donald Trump berbicara selama pengarahan harian Gugus Tugas Koronavirus Gedung Putih di Rose Garden di Gedung Putih 14 April 2020 di Washington, DC. Presiden Trump mengumumkan bahwa dia menghentikan pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia WHO. 

Facebook dan Instagram juga telah menghapus video di akun Donald Trump terkait unjuk rasa di Capitol.

Ke depannya, Facebook mengatakan akan memperbarui label unggahan di seluruh platformnya.

Unggahan yang disasar adalah yang mencoba mendelegitimasi hasil pemilu AS.

Label baru nanti yang akan disematkan Facebook berbunyi, "Joe Biden telah terpilih sebagai Presiden dengan hasil yang sah oleh seluruh 50 negara bagian. AS memiliki undang-undang, prosedur, dan institusi yang didirikan untuk memastikan pemindahan kekuasaan secara damai setelah pemilu".

Facebook juga akan melakukan beberapa langkah tambahan untuk memperketat unggahan di platformnya.

Seperti meminta admin grup untuk memoderasi postingan sebelum diunggah.

Komentar di grup yang mengandung ujaran kebencian dan kekerasan akan dihapus secara otomatis.

Facebook juga akan menurunkan konten yang terindikasi melanggar aturannya, menggunakan mesin kecerdasan buatan (AI).

Sebelum Facebook, Twitter juga menutup sementara akun @realDonaldTrump selama 12 jam setelah menghapus tiga twit yang dinilai menyesatkan.

Twitter sempat mengancam akan menangguhkan akun Donald Trump secara permanen jika tidak menghapus twit tersebut.

YouTube juga telah menghapus pidato Donald Trump terkait aksi unjuk rasa di Capitol.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Facebook Umumkan Keadaan Darurat, Akun FB dan Instagram Trump Dikunci 24 Jam

Donald Trump Presiden Amerika Serikat
Donald Trump Presiden Amerika Serikat (Suryamalang.com/kolase MANDEL NGAN/AFP)

Donald Trump Ngotot dan Berjuang Mati-matian Demi Kursi Presiden Amerika

Donald Trump menegaskan akan 'berjuang mati-matian' untuk mempertahankan jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Seperti diketahui, petahana Donald Trump kalah dari Joe Biden dalam Pemilihan Presiden AS yang baru saja rampung digelar.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved