Nasional

Bu Risma Cerita Tentang Settingan Blusukan dan Ancaman Dibunuh, Berangkat Kerja Lewat Jalur Berbeda

Bu Risma Cerita Tentang Settingan Blusukan dan Ancaman Dibunuh, Berangkat Kerja Lewat Jalur Berbeda

Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Yusron Naufal Putra
Tri Rismaharini 

Pertama, Kastubi yang dituding sebagai penjual poster Soekarno di Jalan Minangkabau, Menteng, Jakarta Pusat, dan Faisal yang disangka mempunyai smartphone.

Kompas.com pun menelusuri kebenaran informasi itu.

Pertama, pria bernama Kastubi yang ditemui Bu Risma sedang tertidur di depan sebuah ruko bukanlah penjual poster di Jalan Minangkabau.

Kastubi adalah seorang pemulung.

Dia mengaku bertemu Bu Risma saat sedang tertidur di depan sebuah ruko beralaskan kardus.

Setelah itu, dia dibawa Bu Risma makan di kantin Kemensos dan kemudian dibawa ke Balai Kemensos di Bekasi.

Saat ini, dia masih tinggal di situ.

Sementara itu, pedagang poster Soekarno di Jalan Minangkabau yang disebut warganet bertemu Bu Risma bukanlah Kastubi.

Pria itu bernama Nur Saman yang sehari-hari juga bekerja sebagai pemulung.

Secara fisik, pria ini memang mirip dengan Kastubi.

Sama-sama memiliki rambut putih panjang, sebelum rambut Kastubi dipangkas saat masuk ke Balai Kemensos.

Namun, jika dilihat secara saksama, pria ini bukanlah orang yang sama dalam video viral saat Risma blusukan.

Terdapat perbedaan ciri fisik, seperti kumis yang lebih tebal dan bentuk hidung.

Dari penuturan Nur Saman, dia mengaku hanya sekilas melihat kedatangan Risma saat ada seorang pejabat tiba-tiba datang melakukan razia ke pemulung-pemulung di Jalan Sudirman.

Dia hanya ingat pejabat berbaju putih yang kata rekan-rekannya adalah Risma.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved