Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Istri dan 3 Anak, Satunya Masih Bayi Menumpang Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh, Yaman Zai Histeris
Yaman Zai, yang sudah satu tahun tinggal di Pontianak ini terus menangis histeris setibanya di Bandara Supadio Pontianak.
Menurutnya, kontak terakhir pesawat tersebut dengan menara pengawas terjadi pada pukul 14.40 Wib.
Sejumlah pihak menurutnya saat ini sedang menginvestagasi kejadian tersebut.
"Saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan BASARNAS dan KNKT."
"Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," ucapnya.
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PKCLC dikabarkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Deputi Bidang Operasi Basarnas, Mayjen TNI Bambang Suryo Aji menduga pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu sore, (9/1/2021), jatuh di Pulau Laki dan Pulau Lancang kepulauan Seribu, Jakarta.
Hal itu dikatakan Bambang dalam konferensi pers di Kantor Basarnas, Jakarta.
"Kita segera mengerahkan alat kita di Basarnas, di Jakarta kami kerahkan kapal untuk menuju titik dugaan pesawat jatuh," ujar Bambang.
Menurut dia posisi jatuhnya pesawat diduga 1,5-2 mil dari Pulau Laki dan Pulau Lancang atau sekitar 3 mil dari Tanjung Kait.
Berdasarkan informasi yang diterima kedalaman perairan di sekitar pulau tersebut adalah 20-23 meter.
"Jadi kedalaman di sana 20-23 meter belum tahu pasti di mana posisinya," tuturnya.
(Tribun Pontianak/Ferryanto/Kompas.com/Wartakota/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Pria Asal Nias Ini Menangis Histeris, Istri dan 3 Anaknya yang Merupakan Penumpang Sriwijaya SJ 182
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).