Berita Mojokerto Hari Ini

Klaster Keluarga Dominasi Kematian, Kasus Positif Covid-19 di Kota Mojokerto Melonjak

Ada tiga klaster Covid-19 di Mojokerto, tapi yang terbesar adalah klaster keluarga, kemudian klaster hajatan/ pernikahan dan klaster perkantoran

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Mohammad Romadoni
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo 

Penulis : Mohammad Romadoni , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO  - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Mojokerto melonjak signifikan dalam kurun waktu sepekan, pada awal tahun 2021.

Klaster keluarga bahkan menjadi pembuat kematian terbesar karena Covid-19 di Mojokerto.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup banyak.

Namun ini terjadi tidak hanya di Kota Mojokerto melainkan juga di beberapa daerah lain di Jawa Timur menunjukkan grafik peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Dia menduga membeludaknya kasus terkonfirmasi positif tersebut berasal dari klaster liburan.

"Dari sisi waktu peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 memang terjadi saat bersamaan libur panjang," ungkapnya, Sabtu (9/1/2021).

Gaguk menyebut membeludaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 juga bersamaan melonjaknya jumlah kematian akibat Suspect Virus Corona.

Paling banyak kasus meninggal karena Covid-19 karena pasien mengidap penyakit bawaan.

Setidaknya, jumlah kasus meninggal sekitar 29 kasus dalam satu pekan ini.

"Berdasarkan data diperoleh bahwasanya jumlah kematian yang disebabkan Covid-19 adalah paling banyak dari penyakit penyerta atau Komorbid," jelasnya.

Di samping itu, lanjut dia, ada beberapa kasus meninggal Covid-19 dikarenakan keterlambatan membawa pasien ke fasilitas kesehatan (Faskes).

Berarti saat dibawa ke Faskes kondisi pasien sudah buruk.

"Dua hal ini yang paling banyak mendominasi dari meninggal kasus terkonfirmasi positif Covid-19," terangnya.

Pemkot Mojokerto bersama Tim Satgas Covid-19 telah semaksimal mungkin berupaya menekan penyebaran Virus Corona yang diperkirakan puncaknya pada Januari dan Februari 2021.

Guna menekan penyebaran untuk saat ini sembari menunggu vaksinasi, pihaknya selalu rutin menggelorakan Prokes 4 M seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, sering menggunakan Hand sanitizer dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

"Empat hal itu 4M harus tetap kita tegakkan dalam penanganan 3T selalu menjadi prioritas utama yakni Testing, Tracing dan Treatment," paparnya.

Klaster Keluarga Mendominasi Kasus Meninggal Karena Covid-19

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo menyebut klaster keluarga mendominasi kasus meninggal karena Covid-19.

"Ada tiga klaster tapi yang terbesar adalah klaster keluarga, kemudian klaster hajatan/ pernikahan dan klaster perkantoran," bebernya.

Disinggung soal Kota Mojokerto yang belum termasuk dalam pemetaan Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat , Gaguk mengakui jika Kota Mojokerto sebagai daerah Zona Merah.

"Kota Mojokerto sudah kembali menjadi zona merah namun yang jelas kita tetap melakukan penegakan Prokes untuk mencegah penyebaran Covid," tandasnya.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved