Banjir di Pulau Bawean Gresik, Sejumlah Rumah Warga, Sawah dan Fasilitas Umum di 13 Desa Rusak

Penulis : Sylvianita Widyawati , Editor : Dyan rekohadi

SURYAMALANG.COM, GRESIK -  Banjir besar melanda pulau Bawean setelah hujan deras menerjang sekitar 3 jam.

Banjir tersebut menerjang area persawahan dan merusak rumah warga di beberapa desa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Tarso Sagito mengatakan, banjir terjadi karena hujan lebat yang mengguyur sejak pagi.

Air kemudian masuk dan menggenangi rumah warga terutama yang berada di bantaran sungai.

"Debit air membesar dan arus juga kencang sehingga merusak beberapa fasilitas umum, area persawahan dan pemukiman warga," ucap Tarso, Senin (11/1/2021).

Sedikitnya ada 13 desa terendam banjir. Di Kecamatan Sangkapura, desa Daun Timur, Kotakusuma, Kebunlaut dan Karangandong terendam.

Sejumlah rumah dan fasilitas umum rusak usai diterjang banjir.

Sebuah tebing longsor di desa Dekatagung. Jembatan juga ambruk di desa Tampo.

"Di desa Lebak pagar rumah warga ambruk. Kemudian satu rumah ambruk di desa Kumalasa dan rumah terkenang longsor di desa Pudakit Barat," tuturnya.

Kemudian di kecamatan Tambak, banjir merendam empat desa. Yakni, desa Pekalongan, Tambak, Teluk Jati Dawang dan Kepuh Teluk.

"Saat ini hujan sudah reda dan beberapa rumah yang tergenang air dan fasilitas umum surut," ucapnya.

Kepala Desa Lebak, Fadal mengatakan banjir setinggi 50 sentimeter merendam area persawahan dan rumah warga.

Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengimbau agar anak-anak untuk tetap dirumah.

"Sekitar puluhan rumah warga dan area persawahan terendam. Sekarang mulai surut," tutupnya.