Berita Mojokerto Hari Ini
Pemkot Mojokerto Gelontor 9 Ton Kedelai Murah Untuk UMKM Pengrajin Tempe Tahu, Rp 8500 per kilogram
Pemerintah Daerah berinisiatif membantu sekaligus meringankan beban pengrajin tempe dan tahu yakni mendatangkan kedelai langsung dari importir.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : Mohammad Romadoni , Editor : Dyan rekohadi
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Pemkot Mojokerto menggelontor sebanyak 9 ton kedelai impor bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) pengrajin tempe dan tahu.
Kegiatan operasi pasar melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Dan Tenaga Kerja ( Diskouminaker) Kota Mojokerto tersebut untuk memfasilitasi pengrajin tempe dan tahu dalam memperoleh bahan baku menyusul kenaikanan harga kedelai impor.
Kenaikan harga kedelai impor yang menjadi bahan utama pembuatan tempe dan tahu di pasaran dengan kualitas terbaik dari Rp 6.500 sampai Rp 7.000 per kilogram kini naik mencapai Rp.9.100 hingga Rp.9.200 per kilogram.
Menyusul kenaikanan harga kedelai impor maka Pemerintah Daerah berinisiatif membantu sekaligus meringankan beban pengrajin tempe dan tahu yakni mendatangkan kedelai langsung dari importir.
Kedelai impor tersebut untuk memasok kebutuhan bahan baku kedelai yang dijual di bawah harga pasar yaitu Rp 8.500 per kilogram.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menyalurkan secara langsung proses pendistribusian kedelai murah ini pada pengrajin tempe dan tahu di halaman Pendopo Rumah Rakyat, Jalan Hayam Wuruk, Senin (11/1/2021) sore.
"Kami mengupayakan kedelai dari importir ini bisa didatangkan di Kota Mojokerto untuk memenuhi kebutuhan bahan baku bagi 34 UMKM pengrajin tempe dan tahu," ungkap Ning Ita, Wali Kota Mojokerto, Senin (11/1/2021).
Ning Ita mengatakan pengrajin tempe dan tahu di Kota Mojokerto terdampak harga kedelai di pasaran yang merangkak naik dalam kurun waktu sepekan.
Apalagi, kenaikan kedelai bahan baku utama itu tidak dibarengi dengan naiknya harga jual tempe dan tahu di pasaran.
Tahu dan tempe sumber protein menu wajib masyarakat bisa terus tersedia dan pengrajin UMKM bisa mendapatkan keuntungan yang layak.
"Kami fasilitasi kedelai bahan baku utama yang kami datangkan dari importir langsung didistribusikan bagi UMKM pengrajin tempe dan tahu harganya pun relatif lebih murah yaitu Rp.8500 per kilogram," jelasnya.
Menurut dia, pihaknya mendatangkan kedelai impor dari USA Amerika dengan kualitas terbaik setara dengan harga Rp 9.100 dan Rp 9.200 di pasaran.
Tahap pertama menyediakan sembilan ton kedelai impor sesuai kebutuhan UMKM pengrajin tempe dan tahu yang rata-rata mencapai 65 ton hingga 100 ton per bulan.
"Tentu saja sampai harga kembali normal karena harapan UMKM ini supaya mereka memiliki keuntungan layak," terangnya.