Berita Mojokerto Hari Ini
Pemkot Mojokerto Gelontor 9 Ton Kedelai Murah Untuk UMKM Pengrajin Tempe Tahu, Rp 8500 per kilogram
Pemerintah Daerah berinisiatif membantu sekaligus meringankan beban pengrajin tempe dan tahu yakni mendatangkan kedelai langsung dari importir.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
Pemerintah Daerah mengupayakan operasi pasar khususnya kedelai impor bahan baku tempe dan tahu terus bertahan sampai harga kembali normal.
"Situasi Pandemi memang masih serba sulit, namun kami berupaya hadir untuk memberi solusi agar mereka bisa tetap produksi dan mendapatkan keuntungan yang layak atas produk yang mereka jual," ucap Ning Ita.
Wahyuni (55), pengrajin tempe asal Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon mengapresiasi upaya Pemkot Mojokerto yang menggelar operasi pasar dengan menyediakan kedelai impor sebagai bahan baku utama dalam pembuatan tempe dan tahu.
Dia juga mengucapkan terimakasih pada Wali Kota Mojokerto karena adanya operasi pasar kedelai impor murah ini sangat membantu pengrajin tempe dan tahu memperoleh bahan baku.
Kini pengrajin tempe dan tahu di Kota Onde-onde ini tidak kesulitan mendapatkan bahan baku kedelai impor sehingga bisa menjual hasil produksi secara normal dan memperoleh keuntungan layak.
"Saya membeli 1,5 ton karena ini kedelai impor kualitas super terbaik dijual murah dibawah harga pasar tentunya kami sangat terbantu," pungkasnya.