Berita Jember Hari Ini

Derita Penanganan Banjir Jember, APBD Macet, Gaji dan Uang Lelah Tak Cair, Logistik Menipis

Uang lelah untuk TRC dan satuan tugas di BPBD Jember juga belum cair, dampak dari macetnya anggaran di Jember, karena tidak ada payung hukum APBD 2021

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Seorang ibu lansia yang mengungsi di Aula Balai Desa Wonoasri, Tempurejo, Jember, berusaha memakai masker, Jumat (15/1/2021) 

Namun saat penanganan bencana alam hidrometeorologi awal tahun 2021 ini, Kabupaten Jember dihadapkan pada tiga hal di atas yakni macetnya anggaran, menipisnya stok bantuan milik pemerintah, juga belum cairnya honor dan gaji petugas.

Sejumlah petugas kemanusiaan yang bertemu SURYAMALANG.COM di lokasi penanganan bencana 'sambat' akan menipisnya stok bantuan.

Seperti contoh selimut yang dibutuhkan para pengungsi di Balai Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo.

"Semalam saya bawa 25 lembar selimut dari gudang. Dan itu sudah habis-bis, tidak ada sama sekali sisanya," ujar seorang petugas.

Begitu juga bantuan sembako yang biasanya diberikan kepada warga terdampak banjir.

"Sudah makin menipis, terakhir kemarin untuk warga terdampak banjir di Gumukmas dan Puger," kata seorang petugas lagi.

Karenanya, ketika banjir melanda Kecamatan Tempurejo, terutama Desa Wonoasri, penanganan sedikit kelimpungan, terutama dari sisi makanan siap santap.

Ketika banjir menggenangi rumah warga Desa Wonoasri, maka salah satu kebutuhan utama adalah makanan siap santap. Sebab, warga tidak bisa memasak akibat rumah terendam air.

Pengalaman banjir sebelumnya di Wonoasri, ketika banjir melanda, petugas kemanusiaan segera mendirikan dapur umum. Dapur umum itu bisa didirikan oleh Tagana Dinas Sosial, maupun BPBD Jember.

Namun hingga hari kedua banjir di Desa Wonoasri, dapur umum belum berdiri.

Beruntung pihak desa berinisiatif membangun dapur umum mandiri.

"Kami desa membuat dua dapur umum mandiri," ujar Pjs Kades Wonoasri Budiono.

Dapur umum itu memakai rumah warga yang aman dari banjir.

Warga bergotong royong memasak, yang kemudian diberikan kepada warga yang mengungsi, juga relawan dan petugas.

Karena, sembako milik BPBD Jember menipis, bantuan datang dari BPBD Provinsi Jatim.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved