Berita Gresik Hari Ini
VIDEO - Punya Motor dan HP Android, Pria Gresik Memilih Tinggal dalam Goa Sepulangnya dari Malaysia
SURYAMALANG.COM, GRESIK - Suparjo (50) warga Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik tinggal di dalam goa atau gua
Penulis: Sugiyono | Editor: eko darmoko
Sehingga, nekat tinggal di goa tanah galian C, tanah bersatus governor ground (GG) atau tanah negara.
"Sebab, istri sudah cerai dan anak ikut ibunya. Terpaksa tinggal dari goa ke goa. Sudah hampir dua tahun ini," kata Suparjo, sambil mata berkaca-kaca akan meneteskan air mata.
Lebih lanjut, Suparjo mengatakan, bahwa dirinya disebut sebagai juragan bata putih dan mempunyai anak buah, itu sangat tidak benar.
Statemen sepihak ini sangat membuat sedih Suparjo, karena unsur kebohongan publiknya yang menyesatkan.
"Saya hanya menyewakan lahan untuk diambil bata putih. Saya dapat bagi hasil Rp 60.000 per seribu biji bata putih. Dan hanya cukup untuk makan serta kebutuhan sehari-hari lainnya," katanya.
Sedangkan, terkait sepeda motor baru, faktanya sepeda motor tersebut sudah dibeli sejak 2014, dan jika dihubungkan dengan statemen Kades, tentu artinya, itu sepeda bekas, bukan baru.
Kendaraan tersebut hasil menjual rumah dan akan digunakan untuk anak jika sudah besar, tapi karena kondisi tidak ada uang, terpaksa motor tersebut digunakan sendiri.
"Ponsel android ini harga Rp 1,6 juta untuk komunikasi. Dan ngisi baterainya di warung kopi," imbuhnya.
Terkait lahan yang saat ini ditempati adalah lahan ganti rugi dari PT Polowijo Gosari, sebelum kades saat ini menjabat.
Harapan Suparjo kepada pemerintah, yaitu diizinkan menempati lahan tanah negara dan bisa mendapat bantuan pangan dan bantuan terdampak Covid-19.
"Saya mau dibangunkan gubuk di tanah negara dekat pemukiman warga. Sehingga, saya bisa tetap bekerja membuat batu putih," katanya.