Berita Mojokerto Hari Ini
Ratusan Emak-Emak Hadang Truk Sampah Tolak TPA Karangdiyeng Mojokerto, Warga Merasa Tertipu
Mereka memasang spanduk berisi tuntutan warga Dusun Jaringansari menolak adanya tempat pembuangan sampah yang berada sangat dekat dengan permukiman
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : M Rifky Edgar H , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Ratusan emak-emak melakukan aksi demonstrasi menolak beroperasinya Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Karangdiyeng, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (23/1/2021).
Para emak-emak tersebut menghadang truk sampah yang hendak menuju TPA Karangdiyeng.
Mereka duduk bersila memblokir akses jalan tepatnya di depan Balai Dusun, Jaringansari, Desa Karangdiyeng.
Sempat terjadi ketegangan antara masyarakat dengan sopir truk pengangkut sampah.
Mereka memasang spanduk berisi tuntutan masyarakat Dusun Jaringansari menolak adanya tempat pembuangan sampah yang berada sangat dekat dengan permukiman penduduk, jaraknya sekitar 300 meter.
Tuntutan warga Dusun Jaringansari cuma satu yakni menolak keberadaan TPA Karangdiyeng karena berdampak pencemaran lingkungan mulai dari menimbulkan bau tidak sedap yang menyengat, banyak bermunculan lalat dan potensi pencemaran air sumur.
Apalagi, warga merasa tertipu karena awalnya pembangunan tempat itu disebut untuk kepentingan wisata namun ternyata dimanfaatkan sebagai tempat pembuangan sampah yang mencemari lingkungan.
"Warga membiarkan karena awal bilangnya untuk tempat wisata dan taman bermain namun ternyata digerojok sampah sehingga kita protes,"ungkap emak-emak yang takut menyebutkan identitasnya karena privasi.
Menurut dia, peresmian tempat tersebut yang kini dimanfaatkan sebagai TPA Karangdiyeng sudah diresmikan satu bulan lalu, pada Senin 7 Desember 2020.
Warga setempat membiarkan karena memang ada pembuangan sampah.
Namun keesokan harinya warga tercengan ketika melihat puluhan truk pengangkut sampah mulai beraktivitas di TPA Karangdiyeng pada Selasa (8/12/2020) pagi.

Aktivitas pembuangan sampah di TPA Karangdiyeng baru berlangsung sebentar sudah menimbulkan bau yang tidak sedap yang tercium dalam radius sekitar 200 meter dari permukiman penduduk.
"Sehingga memicu gejolak warga protes turun ke jalan karena tampak bau menyengat yang berasal dari sampah dan truk-truk pengangkut sampah melewati jalan di dekat permukiman," ucap perempuan warga RT4/ RW2 Dusun Jaringansari tersebut.
Reaksi warga seketika bergejolak yang mereka lakukan yaitu menghadang truk sampah dan melarang masuk ke TPA Karangdiyeng.