Berita Malang Hari Ini
Penelitian 3 Mahasiswa UMM Temukan Buah Kiwi Bisa Atasi Insomnia
Sebanyak tiga mahasiswa UMM melakukan penelitian tentang buah kiwi yang bisa mengatasi insomnia.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | MALANG - Sebanyak tiga mahasiswa UMM melakukan penelitian tentang buah kiwi yang bisa mengatasi insomnia.
Penelitian ini didasari pengalaman salah satu mahasiswa tersebut yang memiliki masalah kesulitan tidur, yakni Maulana Rafsanjani Miftah.
Maul meski sudah lelah, sering tidak bisa segera tidur.
Tak sengaja ia menemukan beberapa artikel ilmiah lewat internet mengenai cara pengobatan insomnia melalui buah kiwi.
"Namun sayangnya di Indonesia belum ada penelitian yang membahas tentang hal ini,” kata Maulana Rafsanjani Miftah yang merupakan mahasiswa kedokteran beberapa waktu lalu.
Ia kemudian mengajak dua temannya Nabila Mufti Karis dan Chandra Ayu Kumala Sari untuk meneliti manfaat buah kiwi tersebut.
Ide itu pernah mendapat pendanaan lewat Program Kreativitas Mahasiswa–Penelitian (PKM-P) yang diselenggarakan Ditjen Dikti tahun lalu.
Dari penelitian timnya, bahwa mengkonsumsi dua buah kiwi sebelum tidur menghasilkan peningkatan yang signifikan pada jumlah waktu tidur seseorang.
Hal ini karena efek tingginya tingkat antioksidan, flavonoid, karotenoid, dan antosianin yang ditemukan dalam kiwi.
Stres oksidatif merupakan penyebab utama dari gangguan tidur pada penderita insomnia.
Beberapa zat yang ditemukan dalam buah kiwi diasumsikan dapat menurunkan stres tersebut.
Tentang kendala penelitian, ia menyebutkan karena masih pandemi, maka tidak bisa melakukan penelitian langsung di lapangan.
Ini sesuai aturan yang diberikan Ditjen Diktim sehingga penelitiannya hanya pada riset beberapa jurnal luar negeri yang membahas mengenai itu.
Penelitian mereka telah selesai pada Oktober tahun lalu.
Kini mereka sedang menunggu proses penerimaan jurnal dari Health Science Journal of Indonesia.
Timnya ingin penelitian mereka bisa memberi edukasi pada masyarakat bahwa buah kiwi bisa dimanfaatkan untuk penyakit insomnia.
Meski buah impor, namun untuk mendapatkannya mudah.
Di jaringan ritel lokal pun ada, biasanya per biji dijual Rp 8000.
Kadang dijual dalam kemasan berisi dua buah.
Rasanya gabungan manis dan asam.