Tangis Pilu Pengantin Baru, Jelang Akad Nikah Orangtua Tewas Terkubur Longsor, Pesta Berubah Duka

Nasib Indri Febrianti (23) usai kedua orangtua terkubur longsor di Dusun Bojong Kondang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, jelang akad nikah.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Bebet Hidayat
KOMPAS.com/AAM AMINULLAH
Nasib Indri Febrianti (23) usai kedua orangtua terkubur longsor di Dusun Bojong Kondang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, jelang akad nikah. 

SURYAMALANG.COM - Nasib pilu Indri Febrianti (23) usai kedua orangtua terkubur longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Jelang akad nikah yang tinggal beberapa jam, musibah bencana tersebut membuyarkan pernikahan Indri Febrianti dan Dani Rusmawan (29) pada Minggu (10/1/2021).

Pasalnya kedua orangtua Indri Feberianti, Kusnandar dan Neni Rohaeni, tercatat menjadi dua dari 40 korban tewas yang tertimbun tanah longsor susulan di Desa Cihanjuang pada Sabtu (9/1/2021) petang.

Hal tersebut membuat Akad dan pesta pernikahan yang sejatinya akan dilaksanakan pada Minggu (10/1/2021) terpaksa harus ditunda.

Ilustrasi pernikahan sedarah
Ilustrasi pernikahan (Tribunnews)

Sosok Budi Masterchef Indonesia 4 yang Meninggal Dunia, Foto Bareng Chef Arnold dan Matteo Disorot

Pria Asal Pasuruan Tewas Mengenaskan di Kediri, Ada Bekas Tusukan di Dada

Dekati Janda, Candra Malah Gasak Anak Kekasihnya yang Berusia 12 Tahun di Lumajang

Reaksi Amanda Manopo Usai Syuting Ikatan Cinta Ditindak Polisi, Lawan Main Aldebaran Beri Pesan Ini

Meski masih dalam suasana berkabung, akad nikah yang sejatinya akan dilanjutkan dengan pesta meriah tetap dilaksanakan secara sederhana.

Meski berbanding terbalik dengan apa yang telah direncakan sebelumnya karena dilangsungkan tanpa pesta pernikahan, akad nikah pasangan Indri dan Dani berjalan khidmat dan penuh makna.

Ya, akad nikah sederhana pasangan Indri dan Dani ini dilangsungkan di rumah kakak kandungnya, Dede, di Dusun Naringgul RT 02/04, Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kamis (28/1/2021) pagi pukul 09.00 WIB.

Saat akad tersebut, Indri tampak tegar, tetap menahan duka mendalam yang dialaminya karena harus kehilangan kedua orangtuanya di momen sakral dalam hidupnya ini.

Calon suami, Dani, justru terlihat goyah karena beberapa kali terlihat menahan air mata untuk tidak turun ke pipinya.

"Sekarang Indri resmi menjadi istri saya. Mulai sekarang, saya yang bertanggungjawab, sekuat tenaga saya akan menjaganya, melindunginya, mengasihinya.

Kami ikhlas menerima cobaan yang Allah berikan dengan adanya musibah longsor kemarin," ujar Dani dikutip dari Kompas.com: "Kisah Pilu Indri dan Dani, Orangtua Terkubur Longsor Beberapa Jam Sebelum Akad Nikah".

Akad nikah pasangan Indri dan Andri berlangsung khidmat di tengah duka mendalam karena harus kehilangan kedua orangtuanya dalam musibah longsor. Akad berlangsung di Desa Sawahdadap, Cimanggung, Sumedang, Kamis (28/1/2021). (KOMPAS.com/AAM AMINULLAH)
Akad nikah pasangan Indri dan Andri berlangsung khidmat di tengah duka mendalam karena harus kehilangan kedua orangtuanya dalam musibah longsor. Akad berlangsung di Desa Sawahdadap, Cimanggung, Sumedang, Kamis (28/1/2021). (KOMPAS.com/AAM AMINULLAH) 

Indri sendiri tak kuasa berbicara dan enggan berbicara saat wartawan mencoba bertanya padanya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Sawahdadap Suganda mengatakan, meski dilangsungkan secara sederhana tanpa pesta pernikahan dan hanya dihadiri keluarga terdekat, akad nikah pasangan muda ini berjalan khidmat.

"Pesan saya buat Indri dan Dani, dengan musibah longsor yang terjadi bisa tabah karena kembali lagi kepada takdir dari Yang Maha Kuasa, bahwa manusia hanya merencanakan.

Tapi kepastian waktu dan kondisi ada di tangan Yang Maha Kuasa," ujar Suganda kepada Kompas.com.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved