Tangis Pilu Pengantin Baru, Jelang Akad Nikah Orangtua Tewas Terkubur Longsor, Pesta Berubah Duka

Nasib Indri Febrianti (23) usai kedua orangtua terkubur longsor di Dusun Bojong Kondang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, jelang akad nikah.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Bebet Hidayat
KOMPAS.com/AAM AMINULLAH
Nasib Indri Febrianti (23) usai kedua orangtua terkubur longsor di Dusun Bojong Kondang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, jelang akad nikah. 

Dengan kejadian longsor itu, kata Suganda, setiap musibah dan cobaan yang diberikan kepada umatnya, pasti mengandung maksud dan tujuan.

"Namun, kita sebagai manusia biasa tidak mengetahuinya.

Kita hanya bisa berharap dan berdoa. Semoga musibah longsor menjadikan hikmah dan barokah.

Hikmah untuk selalu berbuat baik, barokahnya semoga kebaikan itu langgeng di duna dan akhirat.

Terutama bagi pasangan Indri dan Dani. Semoga pernikahannya sakinah, mawaddah, warahmah," tutur Suganda.

Senada, Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan yang menjadi saksi pernikahan pasangan Indri dan Dani mendoakan agar pasangan ini dapat mengarungi bahtera rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.

"Saya merasa terhormat bisa hadir di tengah-tengah keluarga Indri dan Dani.

Bisa secara langsung menyaksikan akad nikah ini. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

Diberikan keturunan yang saleh dan salehah, serta rizki yang barokah," ujar Erwan kepada Kompas.com (grup SURYAMALANG.COM).

Erwan juga turut mendoakan agar orangtua Indri yang tewas dalam musibah longsor, meninggal dalam keadaan sahid.

"Bahwa jodoh, hidup dan mati ada di tangan Allah SWT. Semoga Indri khususnya bisa tetap tabah dalam menjalani cobaan hidup ini," kata Erwan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved