Derita Amir Bocah Termenung di Jeruji Besi Sebelum Tewas di Bak Mandi, Tetangga Dengar Suara Tangis

Ini kisah Amir, bocah 7 tahun yang termenung di balik jeruji besi sebelum tewas di bak mandi, tetangga mengaku sering dengar suara tangis

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Suryamalang.com/kolase Astro Awani/TribunKaltim.com
Sosok Amir bocah 7 tahun yang diduga korban penyiksaan orangtua tiri 

Menurut Riko, peristiwa pembunuhan dilakukan ketika ibu korban berinisial F mengantarkan kedua anaknya ke rumah neneknya pada pagi hari di Gang Ksatria, Ksatria, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun.

Setelah itu, ibu korban berangkat kerja pada Jumat pagi. Sore harinya, kedua korban pulang ke rumah kontrakan tersangka yang letaknya tidak jauh dari rumah neneknya.

Saat berada di rumah, kedua korban dan pelaku menonton televisi bersama. Saat mempunyai kesempatan bersama itulah, pelaku nekat menghabisi nyawa kedua bocah tersebut.

Caranya, kata Riko, pelaku memegang tengkuk kedua bocah malang tersebut. Lalu kepala kedua korban diadu oleh pelaku.

Ilustrasi
Ilustrasi (India Today)

Setelah memeriksa nadi dan nafas kedua anak tersebut, R langsung membuang kedua bocah itu di samping sekolah Global Prima lewat lorong sebelah rumahnya.

Setelah membunuh dua anak tirinya, R mengirimi pesan singkat kepada istrinya berinisial F lewat Facebook. Isi pesannya, R mengaku sudah membunuh dua anaknya IF dan RA.

Dalam pesannya itu pula, R mengaku telah membuang kedua jasad bocah tersebut ke parit yang berada di samping gedung sekolah. 

“Kedua jenazah korban itu ditutup dengan triplek dan karton,” kata Riko dilansir dari KompasTV.com artikel 'Pengakuan Pria Pembunuh 2 Anak Tiri Saat Nonton TV, Sakit Hati Korban Minta Ayah Baru pada Ibunya'.

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved