Nama Anas Urbaningrum Dibela di Isu Kudeta Partai Demokrat, Justru Sisi Lain KLB di Bali Diungkap

Mantan kader Partai Demokrat Gede Pasek Suardika membantah keterlibatan Anas Urbaningrum dalam isu kudeta Partai Demokrat.

Editor: Dyan Rekohadi
Tribunnews.com
Anas Urbaningrum 

SURYAMALANG.COM - Nama mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum turut disinggung sebagai salah satu di antara nama-nama sosok yang diduga merencanakan kudeta di Partai Demokrat.

Anas Urbaningrum yang kini tengah menjalani masa hukuman karena kasus korupsi mendapat pembelaan Mantan kader Partai Demokrat.

Update Dugaan Kudeta Partai Demokrat Ganti AHY, Munculnya 4 Faksi dan 5 Profil Sosok di Baliknya

DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang Tetap Setia dan Dukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Mantan kader Partai Demokrat Gede Pasek Suardika membantah keterlibatan Anas Urbaningrum dalam isu kudeta Partai Demokrat.

Gede Pasek bahkan mengungkap peran Anas Urbaningrum yang disebutnya pernah membantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil alih Demokrat.

Sekjen Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu menegaskan, tidak ada hubungan apapun Anas Urbaningrum (AU) dengan kelompok yang akan merebut paksa Partai Demokrat.

"Mas Anas tidak ada urusannya dengan perebutan kepemimpinan di Partai Demokrat, itu urusan yang lainnya," kata Gede Pasek saat dihubungi Tribunnews (Grup SURYAMALANG.COM), Rabu (3/2/2021).

Gede Pasek mengatakan, yang menjadi fokus Anas Urbaningrum saat ini adalah menjalani sisa masa tahanan.

"Beliau fokus jalani diri sebagai korban kriminalisasi dan fokus jalankan sisa masa tahanan," ujarnya.

Lantas, Gede Pasek mengingatkan bahwa Anas Urbaningrum pernah membantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil alih Demokrat saat KLB di Bali.

"Dulu saja SBY ambil alih PD dibantu AU kok sepenuhnya saat KLB di Bali. Masak sekarang cawe -cawe lagi. Nggaklah," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Yus Sudarso menyebut ada empat faksi di dalam partai berlambang mercy, ingin adanya perubahan kepemimpinan.

"Setidaknya saya amati dan saya tahu ada empat faksi dalam pertemuan ini," ujar Yus di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (2/2/2021).

Faksi pertama, kata Yus, orang-orang yang bermuara kepada pendiri dan mantan ketua umum Partai Demokrat yaitu Subur Budi Santoso.

Kedua, faksi ketua umum Demokrat hasil Kongres 2005 di Bali, yaitu Hadi Utomo (almarhum).

"Kebetulan saya sebagai koordinator pemenangan Hadi Utomo-Marzuki Alie," ucap Yus.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved