Fakta-Fakta Suara Dentuman Misterius di Malang, Nomor 4 dan 5 Menjawab Semua Teka-teki yang Terjadi
Terungkap fakta-fakta suara dentuman misterius di Malang, nomor 4 dan 5 menjawab semua teka-teki yang terjadi
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Bebet Hidayat
Ini berarti, setidaknya sudah ada 6 kemungkinan sumber suara dentuman keras di Malang yang gugur, berdasarkan pernyataan resmi dari pihak terkait.
Hendri menyatakan jika Polres Malang membuka pintu bagi masyarakat yang ingin memberikan informasi bila sumber suara berasal dari tempat tinggal mereka.
"Tolong segera diinformasikan pada Polres Malang atau BPBD. Untuk memastikan, mengidentifikasi dan mengetahui apa penyebab yang menimbulkan dentuman cukup keras ini. Bahkan ada info terdengar sampai Surabaya," tutup Hendri Kapolres Malang ketika dikonfirmasi pada Rabu (3/2/2021).
3. Pakar memprediksi aktivitas pemukaan bumi

Pakar kebencanaan Universitas Brawijaya (UB) Prof Adi Susilo PhD juga menyebut dentuman bukan aktivitas dari dalam bumi. Tapi dari permukaan bumi. Namun belum diketahui kegiatannya.
"Sebuah kegiatan di atas permukaan bumi dengan aktifitas tekanannya besar," jelas Adi yang merupakan Dekan FMIPA UB pada SURYAMALANG.COM Rabu (3/2/2021).
Dijelaskan, ia sudah ngombrol dengan Kepala BMKG Karangkates dan Tretes. Bahwa tidak ada aktifitas di dalam bumi. Jika ada pasti sudah tercatat di sistemnya," kata Adi.
Aktifitas di permukaan bumi apa, mungkin sebuah rahasia. Sebab ia dapat laporan tentang dampaknya.
Ada beberapa rumah yang benda di dalamnya pecah atau pot terguling. Sedang dari Gunung Semeru juga bukan.
4. Penyebab pasti dentuman

Akhirnya penyebab pasti dentuman misterius di Malang terungkap dari penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Menurut penjelasan BMKG, penyebab dentuman misterius di Malang akibat adanya fenomena Thunderstorm.
Hal ini seperti disampaikan Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun Twitter-nya Rabu. (3/2/2021).
'Akhirnya dengan tegas sampaikan bahwa dentuman di malang adalah thunderstorm' tulis Daryono di akun @DaryonoBMKG.
Unggahan Daryono kemudian di-reetweet oleh akun Twitter BPBD Kota Malang.