Berita Malang Hari Ini
ITN Malang Rencanakan Pembelajaran Hibrid di Semester Genap Mendatang, Ini Alasannya
ITN Malang akan menerapkan pembelajaran hibrid pada pertengahan semester genap 2020/2021, terutama pada mata kuliah tertentu.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: isy
Ditambahkan Yudi, karena model sistem pembelajaran campuran, maka ketika nanti ada kuliah tatap muka, sistem daringnya juga tetap dijalankan, sehingga daring dan luring berjalan berbarengan.
Ini berkaitan dengan pembatasan jumlah mahasiswa dalam satu ruang kelas.
Sebab hanya 50 persen jumlah mahasiswa mengikuti kegiatan tatap muka.
Sedang separuhnya akan mengikuti dengan sistim luring.
Sistemnya akan dibuat bergantian.
Untuk itu, kampus akan menyediakan fasilitas pelengkap seperti tempat cuci tangan dan sabun di beberapa titik strategis.
Bagi mahasiswa yang akan mengikuti kuliah tatap muka, perlu disiapkan surat keterangan sehat, surat pernyataan/ijin dari orang tua/wali, serta mematuhi protokol Kesehatan Covid-19.
“Syaratnya surat keterangan sehat dan ijin dari orangtua. Kalau orang tuanya keberatan, maka bisa tetap melanjutkan pembelajaran secara daring,” tambahnya.
Menurutnya, andai nanti ada kasus, maka kampus harus off sesuai aturan (14 hari).
Karena itu, Ssatgas Covid kampus harus tegas bila ada pelanggaran protokol kesehatan di dalam kampus.
"Tapi semoga hal tersebut tidak akan terjadi, sehingga ITN akan aman dalam pembelajaran di semester depan,” pungkas Yudi.