Berita Lumajang Hari Ini
Gaji 2.391 Guru Honorer dan 890 PTT di Lumajang Telat Cair
Gaji sebanyak 2.391 guru honorer dan 890 pegawai tidak tetap (PTT) sekolah tingkat SD dan SMP negeri se-Lumajang molor cair.
SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Gaji sebanyak 2.391 guru honorer dan 890 pegawai tidak tetap (PTT) sekolah tingkat SD dan SMP negeri se-Lumajang molor cair.
"Biasanya gaji sudah masuk rekening setiap tanggal 28. Tapi untuk bulan, sampai sekarang belum cair," kata guru honorer yang tidak mau disebutkan namanya kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (4/2/2021).
Guru telah mengabdi mengajar di SMP negeri sejak lima tahun lalu.
"Dulu gaji pernah terlambar, tapi tidak selama sekarang. Padahal tugas dan tanggung jawab guru honorer sama dengan guru PNS," ujarnya.
PTT SD negeri di Lumajang yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan keterlambatan honor tersebut membuat PTT sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Memang aktivitas sekolah tidak se-intens biasanya selama pandemi.
Tapi, pekerjaannya sebagai PTT tetap butuh biaya operasional.
"Saya bersih-bersih sekolah kan butuh bensin. Kalau gaji belum turun, kan susah," kata PTT tersebut.
PTT tersebut tidak tahu penyebab keterlambatan gajinya.
Menurutnya, Dinas Pendidikan (Dindik) tidak memberi penjelasan apapun terkait keterlambatan gaji bagi PTT.
"Urusan perut jangan ditunda-tundalah. Kasihan PTT yang sudah punya anak dan istri seperti saya ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dindik Lumajang, Agus Salim mengatakan gaji guru honorer dan PTT cair selambat-lambatnya pada Sabtu (6/2/2021).
Menurutnya, keterlambatan gaji karena pihaknya masih melakukan proses validasi jumlah guru honorer dan PTT se-Lumajang dalam sepekan ini.
"Kami tidak ingin ada kekeliruan lagi. Sebelumnya ada kasus guru yang sudah tidak aktif tapi masih menerima honor," terang Agus.
Agus menyebut keterlambatan honor bukan hanya kesalahan dari Dinas Pendidikan.
Sebab, banyak sekolah yang tidak patuh mengumpulkan berkas sehingga proses validasi lamban.
"Dindik hanya menampung data. Kami tidak mungkin setor sebelum data lengkap. Tapi Alhamdulillah, semua beres," terangnya.(Tony Hermawan)