Berita Bondowoso Hari Ini
Bondowoso Belum Terdampak Erupsi Gunung Raung, Warga Dusun Legen Masih Beraktivitas Seperti Biasa
Bondowoso Belum Terdampak Erupsi Gunung Raung, Warga Dusun Legen Masih Beraktivitas Seperti Biasa
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, BONDOWOSO - Aktivitas vulkanik Gunung Raung mengalami peningkatan. Gunung api yang terletak di perbatasan Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember itu, baru-baru ini menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter dari puncak.
Kendati begitu, wilayah Bondowoso masih terbilang aman dari dampak erupsi kecil gunung setinggi 3.332 meter ini.
Tidak ada tanda-tanda hujan abu turun di Dusun Legen, Desa/Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso. Dusun Legen merupakan dusun terdekat dengan Gunung Raung, jaraknya terpaut sekitar 27 km saja.
Pantauan SURYAMALANG.COM, warga di sana tetap menjalankan aktivitas seperti sediakala. Ada yang saling berbincang, sibuk bertani dan mengukir kayu di halaman rumah.
Seorang warga, Mohammad Zubairi (33) mengatakan tidak ada dampak serius yang ditimbulkan abu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Raung.
Namun, ia tetap waspada apabila apabila status Gunung Raung kembali ditingkatkan.
Sementara, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Raung dari normal (level I) menjadi waspada (level II) sedari 21 Januari 2021.
"Situasi di Dusun Legen masih aman. Warga beraktivitas seperti biasa," katanya Kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (6/2/2021).
Karena ada peningkatan aktivitas Gunung Raung, Zubairi bersama keluarga tak hentinya memanjatkan doa. Selain itu, ia berusaha menenangkan keluarganya supaya tidak panik.
"Kami berdoa agar diberikan keselamatan dan aktivitas vulkanik Gunung Raung bisa menurun," terangnya.
Warga lain, Lindah (43) mengungkapkan, dirinya mendengar suara gemuruh Gunung Raung, kemarin, Jumat (5/2/2021), sekitar pukul 21.00 WIB. Ia mendengar suara gemuruh sebanyak 2 kali.
"Mendengar adanya gemuruh, tentu ada kekhawatiran. Tetapi saya berupaya agar tetap tenang, tidak panik. Saya kemarin hanya mendengar suara gemuruh saja, tidak ada guncangan," ungkapnya.
Ia menceritakan, aktivitas vulkanik Gunung Raung lebih dirasakan warga 5 tahun lalu, atau tepatnya 2015. Gemuruh Gunung Raung kala itu sampai menggetarkan kaca dan gelas. Api juga terlihat berpendar dari puncak gunung.
"Lima tahun lalu, terdengar suara gemuruh setiap 30 menit. Gelas dan kaca sampai bergetar. Setiap saat kami keluar rumah melihat kondisi raung dari kejauhan. Kalaurang, kami tenang karena tidak ada dampak yang dirasakan," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso telah bersiaga.