Tips Jaga Pola Hidup agar Terhindar dari Covid-19: Hati yang Gembira Adalah Obat
Dunia pendidikan harus beradaptasi dengan situasi sehingga pendidikan dapat tetap berjalan.
"Peristiwa di luar tidak bisa kita kontrol. Tapi, peristiwa di dalam yang bisa kita kontrol. Makanya kita dianjurkan untuk berpikir positif," paparnya.
Setiap orang perlu membuat buku kecil untuk menulis hal-hal positif yang sudah dilakukan setiap hari.
Selanjutnya perilaku yang perlu dikembangkan untuk mencapai perilaku positif adalah perilaku baik dan sehat, baik untuk diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun lingkungan, contohnya menjalankan imbauan pemerintah untuk melakukan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).
"Ayo kembangkan relasi positif, menyapa teman ketika bertemu. Tidak ada lagi masa bodoh, tidak ada lagi bermusuh-musuhan, saling sindir, saling hujat, dan hal-hal negatif lainnya."
"Ayo berikan penguatan kepada semua orang yang sudah melakukan hal baik, dan mari budayakan tolong menolong," tuturnya.
Dulu orang berdoa untuk diri sendiri.
Sekarang saatnya medoakan keluarga, tenaga kesehatan, dan pemerintah agar bisa terhindar dan mendapat kekuatan untuk menangani pandemi Covid-19.
Semua ketahanan jiwa dan psikososial itu tidak memakai biaya, gratis.
Laporan Moh Zainudin (staf pengajar Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto)