Awas Beredar Gula dengan Pemutih Buatan, Dijual dengan Harga Murah, Kenali Ciri-Ciri Ini
Meski Dijual dengan Harga Murah, Jangan Pernah Membeli Gula Pasir yang Tidak Memiliki Ciri-ciri Ini
Cairan larutan gula ini kemudian direbus dan didinginkan hingga terbentuk kristal gula putih.
BACA JUGA
Tim Dosen Unair Kenalkan Gula Kelapa Semut Atau Gula Aren ke Ranah Internasional
Gula Kelapa Semut (GKS) atau yang lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai gula aren atau brown sugar, kini mulai dilirik oleh pasar internasional sebagai alternatif pemanis yang dianggap lebih sehat.
Produsen Gula Kelapa Semut (GKS) di Banyuwangi salah satunya terdapat di Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi.
Pelaku UMKM Gula Kelapa Semut (GKS) di Desa Pakistaji Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi sudah menyadari peluang ekspor komoditas yang mereka produksi sejak beberapa tahun yang lalu.
Sayangnya, peluang ekspor ini masih belum digali lebih dalam.
Padahal permintaan pasar Internasional terhadap Gula Kelapa Semut (GKS) semakin tinggi setiap tahunnya.
Untuk itu tim dosen yang terdiri dari Yossy Imam Candika, Damar Kristanto, Ria Triwastuti, dan Rizky Amalia Sinulingga, mewakili Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, melakukan pembinaan persiapan ekspor terhadap pengusaha UMKM Gula Kelapa Semut UD Latansa.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Yossy mengungkapkan inisiatif untuk membantu UMKM GKS di Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu bentuk penerapan Tridharma Perguran Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat.
Apalagi setelah ditelusuri kesulitan ekspor ini terjadi karena para pelaku UMKM belum sepenuhnya memahami alur proses untuk memulai ekspor.
"Padahal pengolahan gula semut yang tanpa bahan kimia menjadi komoditas yang sangat diminati khususnya di Hongkong, Kanada, Timur Tengah dan Jerman," paparnya pada SURYAMALANG.COM, Sabtu (14/11/2020).
Karena masih pandemi, tim dosen melakukan pembinaan pada pelaku UMKM secara daring.
Pembinaan yang dilakukan meliputi pembuatan katalog produk, dokumen legalitas usaha, dan dokumen ekspor.
"Tim Dosen Fakultas Vokasi Universitas Airlangga juga telah berkomunikasi via email kepada 18 Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) yang tersebar di berbagai negara untuk memasarkan komoditas tersebut," lanjutnya.