Jendela Dunia

Sikap Tegas Inggris Demi Mencegah Penularan Virus Corona, Warga yang Bohong Dihukum Penjara 10 Tahun

Sikap Tegas Inggris Demi Membendung Penularan Covid-19, Warga yang Bohong Dihukum Penjara 10 Tahun

Editor: eko darmoko
Shutterstock
Suasana Kota London, Inggris, sepi setelah wabah virus corona atau Covid-19, 19 Maret 2020. 

"Tapi, untuk menyatakan bahwa hukuman 10 tahun akan dihasilkan dari pernyataan palsu pada formulir pendaratan di Bandara Heathrow, menurut saya adalah kesalahan karena dibesar-besarkan, itu tidak akan terjadi," ujarnya.

Bohong dan curang

Kegagalan karantina di hotel yang ditunjuk setelah tiba dari negara "daftar merah" akan dikenakan denda antara 5.000 poundsterling (Rp 96,8 juta) dan 10.000 poundsterling (Rp 193,7 juta).

Hukuman penjara 10 tahun akan menjadi hukuman maksimum bagi siapa pun yang ditemukan telah memalsukan riwayat perjalanan mereka pada formulir pencari lokasi penumpang yang wajib yang diisi oleh para pelancong, ketika mereka tiba di Inggris.

Tindakan perbatasan baru juga mengharuskan kedatangan internasional untuk membayar tes tambahan selama masa karantina mereka.

Ditanya tentang hukuman keras yang melekat pada langkah-langkah baru tersebut, Shapps mengatakan kepada BBC Breakfast bahwa mereka yang didenda sebanyak 10.000 poundsterling (Rp Rp 193,7 juta) harus "keluar dari jalan mereka untuk berbohong dan menipu" sistem baru.

Shapps mengatakan hukuman penjara maksimum 10 tahun mencerminkan sifat "serius" dari pelanggaran tersebut.

"Saya pikir publik Inggris akan mengharapkan tindakan yang cukup kuat" bagi mereka yang berusaha menghindari karantina hotel, katanya.

Sekitar 1.300 orang setiap minggu tiba di Inggris dari 33 negara daftar merah, termasuk Portugal, Brasil dan Afrika Selatan, kata Shapps.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Upaya Inggris Kendalikan Covid-19: Hukum 10 Tahun Penjara Pelancong yang Bohong

Ilustrasi
Ilustrasi (www.medscape.com)

Kemunculan Varian Baru Virus Corona Bikin Panik Benua Eropa, 40 Negara Kompak Blokir Inggris

Kepanikan muncul setelah muncul varian baru virus corona atau jenis baru virus corona di Inggris.

Kemunculan varian baru virus corona di Inggris ini, disebut para ahli lebih menular.

Imbas dari varian baru virus corona ini, sekitar 40 negara mengambil tindakan untuk memblokir Inggris, menutup perbatasan, dan memutus rute perdagangan.

Sekitar 40 negara tersebut juga membatasi kedatangan penumpang pesawat dari Inggris, yang membuat bandara di Inggris mengalami kekacauan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved