Jendela Dunia

Gawat! Vaksin Covid-19 Punya Potensi untuk Direvisi, Ada Sejumlah Sifat Bandel pada Virus Corona

Gawat! Vaksin Covid-19 Punya Potensi untuk Direvisi, Ada Sejumlah Sifat Bandel pada Virus Corona

Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar
Contoh vaksin Covid-19. 

WHO dan lembaga regulasi obat-obatan kemudian menyepakati resep vaksin untuk tahun bersangkutan.

Setelah itu produsen vaksin bisa mulai bekerja.

"Untuk vaksin Covid-19 juga harus diambil langkah kritis guna memantapkan jaringan monitoring dan uji coba", papar Webby.

Saat ini masih ada variabel geografis amat lebar untuk melacak dan menguji varian mutasi virus corona.

Sebagai contoh, pakar flu dari AS itu merujuk data, Inggris melakukan lebih banyak uji sampel dibanding AS.

Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. (SURYAMALANG.COM/Erwin Wicaksono)

Efikasi vaksin bisa merosot

Tiga varian mutasi virus corona yang sudah ditemukan, masing-masing varian Inggris, Afrika Selatan dan Brasil amat mencemaskan para ahli kesehatan.

Pasalnya ketiga varian itu bisa melakukan kombinasi atau mutasi silang yang membuat virusnya makin berbahaya.

Para pakar kesehatan menyebutkan, walaupun virus lebih mudah menular, bukan berarti secara otomatis vaksin yang ada tidak lagi ampuh.

Tapi varian Afrika Selatan misalnya memicu lebih banyak kekhawatiran.

Peneliti David Ho dari Columbia University melakukan uji sampel darah orang yang sudah mendapat vaksinasi BioNTech/Pfizer atau Moderna dengan virus mutasi Afrika Selatan di laboratorium.

Hasilnya, antibodi yang dipicu vaksin masih tetap melindungi, tapi dengan efikasi lebih rendah.

Juga uji pembanding dengan kandidat vaksin Novavax dan Johnson & Johnson, menunjukkan hasil serupa.

Antibodi masih tetap mampu melindungi, tapi dengan efikasi lebih rendah.

"Jika virusnya melakukan lagi mutasi tambahan, maka tingkat keampuhan vaksin akan semakin lemah," ujar David Ho memperingatkan.

Ilustrasi proses pembuatan vaksin virus corona atau Covid-19
Ilustrasi proses pembuatan vaksin virus corona atau Covid-19 (Shutterstock)
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved