Breaking News

Ini Pekerjaan Warga Desa Sumurgeneng Tuban Setelah Mendadak Miliarder, Dulu Petani, Kini Berubah?

Bagaimana hidup warga Desa Sumurgeneng Tuban setelah mendadak jadi miliarder? dulu petani, sekarang?

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase
Pekerjaan Warga Desa Sumurgeneng Tuban Setelah Mendadak Miliarder 

"Sudah diverifikasi oleh petugas, yang mendapat ganti untung lahan harus dikeluarkan dari penerima BPNT," tutup Imron.

Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto menyatakan, hingga kini sejak pencairan penjualan tanah warga untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) Pertamina-Rosneft asal Rusia, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli.

Mobil yang dibeli warga itu pun berbagai macam jenis, seperti kijang Innova, Honda HR-V, Fortuner, Pajero dan Honda Jazz. 

"Sudah ada 176 mobil baru yang datang, itu tidak langsung bersamaan, yang datang bareng ya 17 mobil minggu kemarin," ujarnya.

Kades menambahkan, ada 840 KK warga di desanya, namun yang lahannya dibeli perusahaan plat merah sekitar 225 KK. 

Harga yang diterima warga untuk penjualan tanah per meter mulai dari Rp 600-800 ribu, sehingga penjualan yang didapat warga rata-rata mencapai miliaran rupiah.

Untuk penjualan tanah paling sedikit Rp 36 juta, paling banyak warga sini Rp 26 miliar, sedangkan ada warga luar mendapat Rp 28 miliar.

"Kalau rata-rata Rp 8 miliar, satu rumah ada yang beli 2-3 mobil. Sisanya buat beli tanah lagi, tabungan, bangun rumah dan usaha," pungkasnya.

  • Sosok pengunggah video viral 

Sementara itu, siapa pengunggah video viral kaum miliarder baru membeli mobil di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban?

Video viral tersebut diunggah akun Facebook berkelana pada Minggu (14/2/2021) sore.

Video viral itu dibagikan di grup Jaringan Informasi Orang Tuban (JITU), dan beberapa grup lain, serta grup WhatsApp.

Pengunggah video viral itu adalah Tain (38), warga Dusun Pomahan, Desa Sumurgeneng.

Bapak satu anak ini juga miliarder yang baru saja menjual tanahnya untuk proyek kilang minyak grass root refinery (GRR), patungan antara Pertamina-Rosneft perusahaan asal Rusia.

"Saya dapat Rp 9,7 miliar hasil jual tanah ke Pertamina," kata Tain kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (18/2/2021).

Namun, Tain memilih tidak membeli mobil sebagaimana warga lain.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved