Sosok Tain, Pengunggah Video Viral Kampung Milyader di Tuban, Pilih Tak Ikut-ikutan Beli Mobil Masal

Inilah sosok Tain, pengunggah video viral kampung milyader di Tuban yang beli mobil secara masal. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM
Sosok Tain, Pengunggah Video Viral Kampung Milyader di Tuban, Pilih Tak Ikut-ikutan Beli Mobil Masal 

"Kalau rata-rata Rp 8 miliar, satu rumah ada yang beli dua sampai tiga mobil. Sisanya buat beli tanah lagi, tabungan, bangun rumah, dan usaha," jelas Gihanto.

Fakta Unik Miliarder Tuban, Beberapa Warga Nekat Borong Mobil Meski Belum Bisa Nyetir

Wantono (40), warga Desa Sumurgeneng, Jenu, miliarder Tuban setelah menjual tanah untuk kilang minyak GRR Pertamina-Rosneft.
Wantono (40), warga Desa Sumurgeneng, Jenu, miliarder Tuban setelah menjual tanah untuk kilang minyak GRR Pertamina-Rosneft. (mochamad sudarsono/suryamalang.com)

Kampung miliarder Tuban kini telah melekat di Desa Sumurgeneng, Jenu. 

Para miliarder Tuban ini bak mendapat durian runtuh seusai menjual tanahnya, untuk kebutuhan proyek kilang grass root refinery (GRR), perusahaan patungan Pertamina-Rosneft asal Rusia. 

Kisah para miliarder baru ini terkuak usai video viral belasan mobil baru yang diangkut menggunakan truk towing tiba di desa setempat, Minggu (14/2/2021), sore. 

Fakta unik terungkap, beberapa warga pembeli mobil baru ternyata belum bisa mengemudi. 

Wantono (40) mengatakan memang tidak bisa nyetir sebelum membeli mobil jenis Mitsubishi Xpander. 

Sehari-hari ia hanya mengendarai traktor untuk ke sawah. 

Namun, setelah beli mobil ia kemudian diajari temannya hingga akhirnya mulai bisa mengemudi. 

"Memang sebelum beli mobil ini tidak bisa nyetir, setelah beli saya belajar," ujarnya ditemui di rumahnya, Kamis (18/2/2021). 

Sambil meminum air di gelas, bapak satu anak itu berdalih tak butuh waktu lama untuk belajar mengemudi mobil

Diakuinya, masih sulit mengendari traktor yang digunakan sehari-hari untuk membajak sawah. 

Meski sudah bisa mengemudi, pria yang mendapat Rp 24 miliar setelah menjual tanahnya 4 hektare itu belum berani mengemudi ke kota. 

"Ya hanya di jalan desa saja mengemudinya, belum berani ke jalan raya ke kota. Saya hanya beli 1 mobil, sisanya beli tanah dan ditabung," pungkasnya. 

Sementara itu, Matrawi (55) warga sekitar juga menyatakan hal sama. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved