Berita Pamekasan Hari Ini
Terdengar Suara Bergemuruh Sebelum Tebing Longsor Timpa Bangunan Pesantren Annidhamiyah, Pamekasan
Terdengar suara bergemuruh sebelum tebing longsor menimpa bangunan Pesantren Annidhamiyah di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan.
SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN - Terdengar suara bergemuruh sebelum tebing longsor menimpa bangunan Pondok Pesantren Annidhamiyah di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Rabu (24/2/2021).
Pengasuh Pondok Pesantren Annidhamiyah, KH Muhedi mengatakan saat itu para santriwati sedang tidur.
Tiba-tiba terdengar suara gemuruh cukup lantang dari atas tebing.
Suara bergemuruh itu disusul suara pecahan dan teriakan para santri.
Menurutnya, ada santriwati yang teriak histeris, dan ada yang menangis minta tolong.
"Saat saya cek ke belakang pondok, ternyata sudah banyak tumpukan tanah yang menimbun dua kamar santriwati," ujar KH Muhedi.
Dua kamar yang tertimbun longsoran tebing tanah ini ditempati enam santriwati.
Tiga orang meninggal di kamar selatan, dan dua orang meninggal dunia di kamar utara.
Sedangkan satu santri lain selamat dan mengalami patah tulang.
Juga ada satu santri yang mengalami luka-luka akibat tertimpa robohi patahan kayu dan plafon di kamar lain.
"Kejadiannya sekitar pukul 00.30 WIB. Santriwati yang meninggal dunia itu tidur dalam satu deret asrama tapi berisi dua kamar," ungkapnya.
KH Muhedi menduga tebing longsor karena banyaknya air hujan akibat lamanya hujan yang mengguyur wilayah setempat.
"Sebelumnya tidak pernah ada longsor seperti itu meskipun musim hujan. Jarak tebing dari atas ke atap asrama santriwati sekitar tiga meter," terangnya.(Kuswanto Ferdian)
Identitas Korban Tebing Longsor di Pesantren Annidhamiyah Pamekasan, Ada Santriwati dari Jember |
![]() |
---|
Tebing Longsor Timpa Pesantren di Pamekasan, 5 Santri Meninggal dan 1 Santri Terluka |
![]() |
---|
2 Cewek dan 1 Cowok Kepergok Sedang di Atas Kasur Kos di Pamekasan, Ngaku Sedang Temu Kangen |
![]() |
---|
Kecelakaan Beruntun Libatkan Truk Tangki Pertamina di Pamekasan, Gara-Gara Pelajar Bermotor |
![]() |
---|
Kisah Pilu Maling Motor Usia 17 Tahun di Pamekasan, Ayah Tak Akui Anak, dan Ibu Merantau ke Malaysia |
![]() |
---|