Berita Malang Hari Ini

Sutiaji Tandatangani Komitmen Pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kota Malang

Wali Kota Malang Sutiaji menandatanganani komitmen pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (2/3/2021).

Pemkot Malang
Wali Kota Malang, Sutiaji, saat melakukan penandatanganan komitmen Pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kota Malang pada tahun 2021, Selasa (2/3/2021). 

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Rifky Edgar
Editor Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji, menandatanganani komitmen pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (2/3/2021).

Penandatanganan tersebut dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. 

Sebanyak 38 kepala daerah melakukan penandatanganan komitmen pembangunan MPP yang disaksikan oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo. 

Komitmen tersebut diharapkan menjadi kunci keberhasilan pemerintah dalam memberikan pelayanan berkualitas melalui MPP, sehingga nantinya dapat dirasakan manfaat yang berkelanjutan bagi warga masyarakat. 

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menekankan, pembentukan MPP di daerah memerlukan komitmen yang kuat, dimulai dari gubernur, bupati, maupun wali kota.

Komitmen ini menjadi kunci keberhasilan dalam menghadirkan MPP yang manfaatnya dirasakan secara berkelanjutan oleh masyarakat.

"Pada hari ini kami membangun komitmen untuk mempercepat proses pelayanan publik yang diharapkan oleh seluruh masyarakat. Kami mendorong kecepatan aparatur pemerintah dalam memberikan layanan yang terbaik,” kata Tjahjo dalam rilis yang diterima SURYAMALANG.COM, Selasa (2/3/2021).

Tjahjo Kumolo mengatakan di tahun 2021 adalah momentum untuk bangkit dari krisis. 

Dengan perubahan sistem birokrasi dan pelayanan publik, pemerintah diharapkan bisa menjawab tantangan global, serta bertransformasi menuju negara maju. 

Oleh karenanya pembangunan MPP di berbagai daerah kian gencar dilakukan. 

"Saat ini sudah berdiri 35 MPP di seluruh Indonesia dengan karakterisktik sesuai dengan daerah masing-masing dari segi pengintegrasian layanan, pengintegrasian sistem, maupun sarana prasarana yang dimiliki," lanjutnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Malang kini sudah mematangkan kesiapan operasional MPP yang ditempatkan di Mal Alun-Alun Mal Kota Malang

Rencananya Pemkot Malang akan segera melaunching MPP pada bulan Agustus tahun 2021 ini. 

"Kami minta dipastikan bulan agustus 2021 tinggal penyempurnaan di akhir," ucap Wali Kota Malang Sutiaji.

Sutiaji mengatakan bahwa persiapan Mal Pelayanan Publik sudah siap dan berharap dengan adanya Mal Pelayanan Publik tersebut nantinya dapat mempermudahkan masyarakat dalam mengurus beragam pelayanan dan perizinan. 

Terlebih, lokasinya lebih mudah diakses oleh masyarakat, karena ada di pusat kota. 

"Goalnya adalah bagaimana masyarakat terlayani dengan baik bisa memangkas birokrasi dan meniadakan calo," terangnya.

Bahkan Walikota Malang ingin berinovasi dengan berkerja sama dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ada di Kota Malang

Nantinya PTN dan PTS bisa ikut serta hadir membuka layanannya di MPP yang berada di Alun-Alun Mal Kota Malang

“Saya tadi punya inisiasi, gimana kalo kita buka kerjasama dengan APTISI dan PTN ketika mahasiswa perlu dokumen ijazah maka bisa juga di Mal Pelayanan Publik. Karena semua sudah serba connecting dengan database yang ada di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Yang itu belum di miliki daerah lain," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Malang Erik Setyo Santoso, mengatakan bahwa nantinya akan ada 400 layanan publik di MPP Kota Malang.

Akan tetapi, proses pembangunannya bakal dilakukan secara bertahap.

Untuk tahap pertama ini bakal ada sekitar 200 layanan publik yang ditempatkan di lantai tiga Alun-Alun Mal Kota Malang tersebut. 

"Memang di tahun lalu ada recofusing anggaran imbas Covid-19. Dan sebenarnya sudah kami bahas sejak tahun lalu, sudah banyak instansi yang bergabung. Kurang lebih ada 200 jenis layanan," tandas Erik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved