Fakta-Fakta POLWAN Digilir Atasan Sampai Bunuh Diri, Modus Shift Malam hingga Diajak Pesta Miras
Fakta-Fakta POLWAN digilir atasan sampai bunuh diri, modus shift malam hingga diajak pesta miras terbongkar
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut fakta fakta Polwan digilir atasan yang dialami 2 Polisi Wanita di Rusia.
Kasus Polwan digilir atasan ini terjadi di dua peristiwa yang berbeda dalam kurun waktu berdekatan.
Kisah pertama tahun 2018 dialami Polwan berusia 23 tahun yang tidak disebutkan namanya dan 2019 kasus serupa dialami Polwan bernama Maria Klochkova.
Menyibak sisi lain dunia Kepolisian Rusia, berikut fakta fakta Polwan digilir atasan selengkapnya:
- Maria Klochkova (2019)

Maria Klochkova memulai impiannya sebagai detektif kriminal pada Agustus setelah lulus dengan nilai tertinggi dari akademi.
Tetapi, polisi berusia 23 tahun itu mengaku kariernya hancur setelah menyebut detektif senior telah memperkosa dirinya, dilaporkan Daily Mirror Selasa (26/11/2019) lalu.
Penyelidik mengutarakan, Maria Klochkova bunuh diri setelah mengunci dirinya di kantor, dan menembak kepalanya menggunakan pistolnya.
Tetapi, keluarganya tidak percaya, dan menuntut polisi menggelar penyelidikan mendalam dalam insiden di Sochi, Rusia.
Saudara Maria Klochkova, Anna, mengatakan bahwa kakaknya itu tidak menderita penyakit kejiwaan, dan menduga kematiannya ditutupi.
"Dia diperkosa oleh seniornya. Dia pun menganggap dirinya sebagai aib keluarga, bukan korban dari si idiot ini," kecam Anna dikutip via Kompas.com artikel 'Bekerja dengan Senior yang Memperkosanya, Polisi Ini Bunuh Diri'.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Wanita Viral Pamer Plat TNI yang Ternyata Palsu, Demi Gengsi Beli Seharga Rp 1,5 Juta
Baca juga: SOSOK Istri Dede Sunandar, Karen Hertatum Cantik Bak Model, Pernikahan Pertama Cuma Sampai 2 Minggu

Anna menuturkan, sang kakak tidak melapor karena selain takut kariernya terancam, dia tak ingin orang lain tahu.
Anna juga mengungkap, salah satu petugas senior sebenarnya mengetahui insiden itu tapi, dia memilih tak memprosesnya.
Sebaliknya, Maria Klochkova justru dipaksa bekerja dengan orang yang telah memperkosanya.
Maria Klochkova yang juga lulusan terbaik itu dilaporkan sudah dirundung bahkan pada awal bekerja.
"Dia tahu betul bagaimana melaporkannya. Tapi, dia takut kisahnya tersebar," jelas Anna.
"Dia membuat keputusan yang salah, sama seperti perempuan lainnya yang menjadi korban pemerkosaan," lanjut dia.
Anna menyerukan supaya pelaku pemerkosaan yang menghancurkan impian Klochkova menjadi detektif bertanggung jawab.
- Polwan berusia 23 tahun (2018)

Sebelumnya, kasus yang menimpa Maria Klochkova juga dialami Polwan berusia 23 tahun yang tidak disebutkan namanya.
Polwan itu dilaporkan telah dituduh memperkosa juniornya setelah pesta minuman keras.
Korban mengklaim dia dipaksa ikut acara minum-minum di tengah malam di Kota Ufa, Republik Bashkortostan, Rusia.
Polwan itu mengatakan, dalam insiden yang terjadi pada 29 Oktober lalu, dia dipaksa terus minum hingga akhirnya pingsan.
"Ketiga polisi itu mengambil keuntungan dari kondisi tersebut. Menurut korban, perkosaan itu terjadi sepanjang malam," ujar seorang sumber, dikutip dari Kompas.com artikel 'Pingsan Usai Minum-minum, Seorang Polwan Diperkosa Tiga Rekannya'.
Baca juga: Mengejutkan, Leony Tak Akan Nikah Seumur Hidup, Mantan Roger Danuarta Pilih Tinggal Bareng Sosok Ini
Baca juga: Kedekatan Brata Kartasasmita dengan Anak Ayu Ting Ting, Perhatian Bilqis Ucapkan Selamat Ulang Tahun

Para tersangka adalah anggota kepolisian distrik di Ufa.
Mereka adalah Letkol Eduard Matveev (51) dan Letkol Salavat Galiyev (50).
Satu tersangka lagi adalah kepala departemen migrasi Mayor Pavel Yaromchuk (34).
Lokasi perkosaan itu di kantor kementerian dalam negeri setempat yang membawahi kepolisian.
Kejahatan itu disebut didorong oleh Yaromchuk yang mengenal korban. Demikian sejumlah laporan.
Dugaan kekerasan seksual ini memicu skandal besar sehingga satu tim penyidik dikirim dari Moskwa ke Ufa, Ibu Kota wilayah kaya minyak itu.
Di sana, Komite Investigasi Rusia membuka penyidikan kasus kriminal khusus perkosaan dan serangan seksual terhadap ketiga tersangka.

Jika terbukti maka ketiga polisi itu terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun.
Situs berita lokal ufa1.ru mengabarkan, seorang sumber kepolisian mengatakan insiden itu dipicu saat ketiga polisi itu minum-minum hingga larut malam di kantor.
Saat itulah mereka mengajak seorang polisi perempuan bergabung dalam pesta minuman keras tersebut.
"Semua tersangka sudah ditahan dan investigasi sudah digelar untuk mengungkap kejahatan ini dan untuk menentukan hukuman yang akan dijatuhkan," ujar juru bicara komite investigasi.
Sementara itu, juru bicara kepolisian nasional Kolonel Irina Volk mengatakan, para penyidik senior sudah dikirim dari Moskwa untuk menangani kasus ini.
Kontak Bunuh Diri
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/
Penulis: Sarah Elnyora/Editor: Dyan Rekohandi/SURYAMALANG.COM.