Berita Lumajang Hari Ini
KRONOLOGI Puluhan 'Benda Pusaka' Ditemukan 3 Bocah di Lumajang, Muncul Tiba-tiba, Hal Mistis Terjadi
Kronologi lengkap puluhan benda pusaka ditemukan 3 bocah di Lumajang, muncul tiba-tiba, hal mistis terjadi
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kronologi penemuan benda pusaka di Lumajang menggegerkan warga Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian.
Barang yang diyakini sebagai benda pusaka itu tiba-tiba muncul saat 3 bocah berusia 12 tahun asik bermain.
Anehnya, setelah menemukan benda pusaka tersebut para bocah ini mengaku mengalami kejadian mistis.
Dari laporan yang dihimpun SURYAMALANG.COM, berikut kronologi selengkapnya:
1. Ditemukan saat main di pekarangan

Penemuan puluhan benda pusaka terjadi sekitar 8 hari lalu, tepatnya tanggal 24 Februari 2020.
Penemuan barang yang diyakini benda pusaka itu kali pertama ditemukan oleh Soleh Hadi.
Saat itu, ia sedang bermain bersama teman sebayanya, Rehan di pekarangan belakang rumah tetangganya.
Saat sedang asyik bermain, dua bocah berumur 12 tahun itu tiba-tiba dikagetkan dengan barang yang mengeluarkan sinar dan menyala, dari bawah pohon pisang.
Betapa kagetnya, setelah dilihat ternyata barang itu semacam kuningan yang berbentuk cemeti, keris, miniatur patung, miniatur wayang berserakan di tanah.
"Pertama saya menemukan sembilan barang," kata Soleh, Kamis (4/3/2021).
• Breaking News: Pelaku Pembunuhan Cewek Asal Bandung di Hotel Kediri Ditangkap, Suami-Istri Diringkus
2. Ditemukan berturut-turut

Setelah itu mereka mengambil barang itu dan membawa pulang ke rumah Soleh.
Soleh pun lalu melaporkan kejadian itu ke orang tuanya.
Namun, pada menjelang malam, sekitar pukul 18.30 WIB, Soleh kembali mendatangi tempat tersebut.
Tak disangka, ia kembali menemukan benda-benda yang diyakini peninggalan zaman kerajaan itu berserakan di tanah.
• Curhat Sule ke Dede Sunandar Soal Pertengkaran dengan Andre Taulany, Suami Nathalie: Mau Ribut Ayo
3. Total ada 31 benda pusaka

Esok pagi, Soleh dan Rehan berniat kembali mendatangi pekarangan itu.
Lagi-lagi benda-benda itu ditemukan mereka.
Hingga akhirnya, pada siang hari dua bocah itu sengaja kembali ke pekarangan.
Untuk keempat kalinya mereka menemukan barang yang diyakini benda pusaka.
Hingga kini total benda-benda yang dianggap pusaka itu sudah terkumpul sebanyak 31 item.
"Terakhir itu barangnya besar tertancap di tanah, tapi beda lokasi itu di bawah tanaman lain. Karena susah diambil saya panggil teman saya Mas Aldo," ujarnya.
• Istri Mengaku Kirim Foto Syur Pada Pemuda Kenalannya di Facebook, Suami Cemburu Bacok Pemuda Itu
4. Alami kejadian mistis

Pasca 3 bocah laki-laki itu menemukan barang yang diduga benda pusaka, mereka mengaku mengalami kejadian aneh.
Di rumah Soleh, mendadak ketiga bocah itu tiba-tiba melamun bersama.
Dalam lamunan itu ketiga anak itu seperti ditenggalamkan di laut.
"Saya sama teman-teman kayak naik kereta kuda terus dibawa ke tengah laut dan ditenggelamkan. Kedua teman saya juga melamun kayak gitu," kata Soleh, Kamis (4/3/2021).
5. Diminta siapkan sesajen

Lantaran takut dan khawatir, Soleh akhirnya menceritakan kejadian itu ke orangtuanya.
Pengalaman tersebut tak berhenti di situ.
Sulis, ibu Soleh mengatakan saat malam hari anaknya bermimpi aneh.
Soleh mengatakan kepadanya untuk menyiapkan semacam sesajen dan meletakkan ke lokasi barang yang diduga benda pusaka itu ditemukan.
"Soleh bilang di mimpi ada yang mengatakan kalau disuruh naruh jenang warna 5, jajan 7 macam, wedang kopi 1 gelas ditaruh di tempat pertama menemukan," ujarnya.
6. Warga geger

Lantaran khawatir berakibat fatal, Sulis menceritakan kejadian itu kepada para tetangga.
Sontak kabar itu membuat geger warga.
Terlebih banyak warga sekitar yang memposting barang-barang kuno itu ke media sosial.
Kabar itu pun akhirnya terdengar ke petinggi desa.
Kemudian, akhirnya orangtua Soleh menyerahkan seluruh benda itu ke kepala desa setempat.
7. Akan diteliti lebih lanjut

Kepala Desa Selok Awar-Awar, Didik Nurhandoko, mengatakan semenjak kabar penemuan itu tersiar banyak tamu berdatangan ke kantornya.
Rata-rata mereka yang datang adalah para kolektor maupun paranormal yang penasaran melihat wujud benda-benda itu.
Meski demikian, ia berharap masyarakat dapat berfikir rasional dan tidak mengaitkan kejadian itu kepada hal-hal mistis.
"Saya rasa ini bukan barang peninggalan zaman purbakala, saya rasa ini orang iseng karena setahu saya di Selok Awar-Awar sebelumnya tidak pernah ada penemuan seperti ini," ujarnya.
Sementara untuk memantapkan keyakinannya itu, ia berencana akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kebudayaan untuk meneliti barang-barang tersebut.
Penulis: Sarah Elnyora/Editor: Dyan Rekohandi/Reporter: Tony Hermawan/SURYAMALANG.COM.