Berita Lumajang Hari Ini

KRONOLOGI Puluhan 'Benda Pusaka' Ditemukan 3 Bocah di Lumajang, Muncul Tiba-tiba, Hal Mistis Terjadi

Kronologi lengkap puluhan benda pusaka ditemukan 3 bocah di Lumajang, muncul tiba-tiba, hal mistis terjadi

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase Tony Hermawan
Foto benda pusaka yang ditemukan oleh bocah di Lumajang 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kronologi penemuan benda pusaka di Lumajang menggegerkan warga Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian

Barang yang diyakini sebagai benda pusaka itu tiba-tiba muncul saat 3 bocah berusia 12 tahun asik bermain. 

Anehnya, setelah menemukan benda pusaka tersebut para bocah ini mengaku mengalami kejadian mistis

Dari laporan yang dihimpun SURYAMALANG.COM, berikut kronologi selengkapnya:

1. Ditemukan saat main di pekarangan 

Soleh (12) saat menunjukkan puluhan barang yang diyakini benda pusaka yang ditemukan di pekarangan belakang rumah tetangganya di Selok Awar-Awar, Pasirian, Lumajang, Kamis (4/3/2021).
Soleh (12) saat menunjukkan puluhan barang yang diyakini benda pusaka yang ditemukan di pekarangan belakang rumah tetangganya di Selok Awar-Awar, Pasirian, Lumajang, Kamis (4/3/2021). (tony hermawan/suryamalang.com)

Penemuan puluhan benda pusaka terjadi sekitar 8 hari lalu, tepatnya tanggal 24 Februari 2020.

Penemuan barang yang diyakini benda pusaka itu kali pertama ditemukan oleh Soleh Hadi.

Saat itu, ia sedang bermain bersama teman sebayanya, Rehan di pekarangan belakang rumah tetangganya.

Saat sedang asyik bermain, dua bocah berumur 12 tahun itu tiba-tiba dikagetkan dengan barang yang mengeluarkan sinar dan menyala, dari bawah pohon pisang.

Betapa kagetnya, setelah dilihat ternyata barang itu semacam kuningan yang berbentuk cemeti, keris, miniatur patung, miniatur wayang berserakan di tanah.

"Pertama saya menemukan sembilan barang," kata Soleh, Kamis (4/3/2021).

Breaking News: Pelaku Pembunuhan Cewek Asal Bandung di Hotel Kediri Ditangkap, Suami-Istri Diringkus

2. Ditemukan berturut-turut

POHON RAKSASA - Seorang warga melihat pohon randu alas raksasa di Desa Sumbersekar Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Rabu (28/8/2019). Pohon raksasa yang sudah jarang ditemukan ini berdiameter sekitar 8 meter dengan ketinggian sekitar 20 meter. Erat dikaitkan dengan dunia mistis, pohon yang sedang meranggas ini tampak berdiri menonjol di kawasan tersebut. Usianya diperkirakan sudah ratusan tahun. Tidak ada yang berani menebang hingga kini.
Ilustrasi POHON RAKSASA - foto tidak berkaitan dengan isi berita (Hayu Yudha Prabowo)

Setelah itu mereka mengambil barang itu dan membawa pulang ke rumah Soleh. 

Soleh pun lalu melaporkan kejadian itu ke orang tuanya.

Namun, pada menjelang malam, sekitar pukul 18.30 WIB, Soleh kembali mendatangi tempat tersebut.

Tak disangka, ia kembali menemukan benda-benda yang diyakini peninggalan zaman kerajaan itu berserakan di tanah.

Curhat Sule ke Dede Sunandar Soal Pertengkaran dengan Andre Taulany, Suami Nathalie: Mau Ribut Ayo

3. Total ada 31 benda pusaka

Soleh (12) saat menunjukkan puluhan barang yang diyakini benda pusaka yang ditemukan di pekarangan belakang rumah tetangganya di Selok Awar-Awar, Pasirian, Lumajang, Kamis (4/3/2021).
Soleh (12) saat menunjukkan puluhan barang yang diyakini benda pusaka yang ditemukan di pekarangan belakang rumah tetangganya di Selok Awar-Awar, Pasirian, Lumajang, Kamis (4/3/2021). (tony hermawan/suryamalang.com)

Esok pagi, Soleh dan Rehan berniat kembali mendatangi pekarangan itu.

Lagi-lagi benda-benda itu ditemukan mereka.

Hingga akhirnya, pada siang hari dua bocah itu sengaja kembali ke pekarangan.

Untuk keempat kalinya mereka menemukan barang yang diyakini benda pusaka

Hingga kini total benda-benda yang dianggap pusaka itu sudah terkumpul sebanyak 31 item.

"Terakhir itu barangnya besar tertancap di tanah, tapi beda lokasi itu di bawah tanaman lain. Karena susah diambil saya panggil teman saya Mas Aldo," ujarnya.

Istri Mengaku Kirim Foto Syur Pada Pemuda Kenalannya di Facebook, Suami Cemburu Bacok Pemuda Itu

4. Alami kejadian mistis 

Ilustrasi Mimpi Buruk
Ilustrasi mimpi buruk: foto tidak berkaitan dengan isi berita (TribunPontianak.com)

Pasca 3 bocah laki-laki itu menemukan barang yang diduga benda pusaka, mereka mengaku mengalami kejadian aneh.

Di rumah Soleh, mendadak ketiga bocah itu tiba-tiba melamun bersama.

Dalam lamunan itu ketiga anak itu seperti ditenggalamkan di laut.

"Saya sama teman-teman kayak naik kereta kuda terus dibawa ke tengah laut dan ditenggelamkan. Kedua teman saya juga melamun kayak gitu," kata Soleh, Kamis (4/3/2021).

5. Diminta siapkan sesajen 

Ilustrasi ritual berita bocah tewas disiksa dukun dikira kerasukan
Ilustrasi ritual: foto tidak berkaitan dengan isi berita (Canva.com)

Lantaran takut dan khawatir, Soleh akhirnya menceritakan kejadian itu ke orangtuanya. 

Pengalaman tersebut tak berhenti di situ.

Sulis, ibu Soleh mengatakan saat malam hari anaknya bermimpi aneh. 

Soleh mengatakan kepadanya untuk menyiapkan semacam sesajen dan meletakkan ke lokasi barang yang diduga benda pusaka itu ditemukan.

"Soleh bilang di mimpi ada yang mengatakan kalau disuruh naruh jenang warna 5, jajan 7 macam, wedang kopi 1 gelas ditaruh di tempat pertama menemukan," ujarnya.

6. Warga geger

Ilustrasi.
Ilustrasi warga: foto tidak berkaitan dengan isi berita (Tribunnews)

Lantaran khawatir berakibat fatal, Sulis menceritakan kejadian itu kepada para tetangga.

Sontak kabar itu membuat geger warga.

Terlebih banyak warga sekitar yang memposting barang-barang kuno itu ke media sosial.

Kabar itu pun akhirnya terdengar ke petinggi desa.

Kemudian, akhirnya orangtua Soleh menyerahkan seluruh benda itu ke kepala desa setempat.

7. Akan diteliti lebih lanjut 

Uji coba mata babi di teleskop.
Ilustrasi penelitian: foto tidak berkaitan dengan isi berita (mirror.co.uk)

Kepala Desa Selok Awar-Awar, Didik Nurhandoko, mengatakan semenjak kabar penemuan itu tersiar banyak tamu berdatangan ke kantornya.

Rata-rata mereka yang datang adalah para kolektor maupun paranormal yang penasaran melihat wujud benda-benda itu.

Meski demikian, ia berharap masyarakat dapat berfikir rasional dan tidak mengaitkan kejadian itu kepada hal-hal mistis.

"Saya rasa ini bukan barang peninggalan zaman purbakala, saya rasa ini orang iseng karena setahu saya di Selok Awar-Awar sebelumnya tidak pernah ada penemuan seperti ini," ujarnya.

Sementara untuk memantapkan keyakinannya itu, ia berencana akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kebudayaan untuk meneliti barang-barang tersebut.

Penulis: Sarah Elnyora/Editor: Dyan Rekohandi/Reporter: Tony Hermawan/SURYAMALANG.COM.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved