Berita Kediri Hari Ini

Ibu Restui Anaknya Jadi PSK Demi Susu, Jaringan Prostitusi Online Asal Bandung Beredar di Jawa Timur

Ibu Restui Anaknya Jadi PSK Demi Susu, Jaringan Prostitusi Online Asal Bandung Beredar di Jawa Timur

Penulis: Farid Farid | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Farid Mukarrom
Tersangka Nia Kurniasih saat diwawancarai oleh Kasatreskrim Polresta Kediri AKP Verawati Thaib 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Terungkap penghasilan dari bisnis prostitusi online yang dilakukan oleh Nia Kurniasih, Diki dan Deri Kurniawan selaku mucikari dari T dan M.

Terungkapnya kasus prostitusi online ini buntut dari terbongkarnya kasus pembunuhan Refi Purnomo terhadap PSK online berinisial M (17) di Hotel Lotus Kediri.

Sebelumnya diketahui bahwa Pihak Kepolisian telah menetapkan tiga orang jadi tersangka dalam kasus prostitusi online.

Ketiga tersangka ini adalah Nia Kurniasih dan Diki selaku mucikari dari T, kemudian Deri Kurniawan selaku mucikari dari M yang tewas di Hotel Lotus Kediri.

Bahkan tak hanya itu, ketiga tersangka ini sudah melakukan aksinya di beberapa tempat di Jawa Timur seperti Tulungagung, Madiun dan Kediri.

Modus operandi dari ketiga tersangka ini cukup bervariasi.

Satu ada yang dijual secara langsung untuk layani pemuasan birahi.

Modus kedua melalui pijat kemudian ditawarkan hubungan intim kepada pelanggan.

Baca juga: Bisnis Prostitusi Online dan Pembunuhan PSK Bandung di Kediri, Ibu Restui Anaknya Jadi PSK Demi Susu

Baca juga: Turmudi Atau Lora Mastur Menantang Mahfud MD, Endingnya Nyerah dan Minta Maaf Melalui Bupati Sampang

Untuk tarif yang dikenakan dalam sekali kencan juga bervariasi mulai Rp 350 ribu sampai Rp 800 ribu.

Kalau transaksi pijat saja dikenakan Rp 250 ribu - Rp 350 ribu setiap jam.

"Untuk tarif sekali layanan pijat ini mulai 250 - 350 ribu. Kemudian jika mau ditambahkan layanan plus itu maka pelanggan ini harus menambahkan uang sekitar 350 ribu. Jadi total untuk keseluruhan layanan ada 700 - 800 ribu," jelas Kasatreskrim Polresta Kediri AKP Verawati Thaib.

Setiap hari komplotan penjual layanan esek-esek ini melayani 1 - 5 tamu.

"Kalau untuk weekday minimal 1 tamu yang dilayani. Tetapi kalau weekend tamu yang dilayani ada 3-5 orang dalam sehari," imbuh Kasatreskrim Polresta Kediri.

Sementara itu Nia Kurniasih selaku ibu dari T yang tega jual anaknya ke pria hidung belang mengatakan bahwa pendapatan sejauh ini sudah mencapai Rp 4,5 juta rupiah itu sudah terpotong biaya hotel dan kebutuhan makan selama ekspo.

"Dia (korban T) tiba-tiba datang ke sini ngomongnya mau membantu mama. Karena tahu mamanya terlilit hutang 3 juta ke orang. Saya sama sekali tidak pernah memaksa anak saya untuk melakukan itu," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved