Berita Malang Hari Ini
Pemkot Malang Siap Dana Rp 45 Miliar untuk Pembangunan Jembatan Tlogomas
Pemkot Malang menyiapkan dana Rp 45 miliar untuk pembangunan Jembatan Tlogomas yang menghubungkan antara wilayah Tlogomas dengan Tunggulwulung.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkot Malang menyiapkan dana Rp 45 miliar untuk pembangunan Jembatan Tlogomas yang menghubungkan antara wilayah Tlogomas dengan Tunggulwulung.
Pembangunan jembatan tersebut sepanjang sekitar 100 meter dengan lebar 14 meter.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Rungan Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Hadi Santoso mengatakan saat ini progresnya telah memasuki persiapan tender.
Proses selanjutnya tinggal menunggu pemenang tender dan perintah dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sebelum proses pembangunan.
"Ini running terus dan sudah persiapan tender dan kami masukkan ke dalam Unit Layanan Pengadaan (ULP)," ucap Hadi kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (12/2).
Pria yang akrab disapa Soni tersebut berharap Jembatan Tlogomas dapat mengurangi kemacetan di sepanjang Jalan Tlogomas, Dinoyo hingga Soekarno Hatta.
"Nanti ada pelebaran jalan di daerah Saxophone. Tapi anggaran senilai Rp 45 miliar itu hanya untuk jembatan. Pelebaran jalan nanti masuk di APBD-P," ucapnya.
Pelebaran jalan tersebut akan mengarah sampai ke daerah Candi Panggung Kota Malang.
Di sepanjang jalan yang dilebarkan tersebut nanti akan dipasang box culvert (sejenis beton) di sepanjang jalan yang banyak ditumbuhi pohon.
Fungsi box culvert kata Soni merupakan saluran drainase sistem tanam yang sama persis dengan gorong-gorong
"Pelebaran jalan nanti juga akan disesuaikan dengan kondisi kemampuan keuangan daerah," tambahnya.
Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Kota Malang Ahmad Fuad Rahman mendukung Pemkot Malang agar menambah jalan baru di Kota Malang.
Dia mengatakan, dengan nantinya ada jembatan baru tersebut, bisa menjadi jalur alternatif bagi masyarakat.
Mengingat, di daerah Tlogomas belum ada jalan dapat tembus ke Tunggulwulung ataupun Karangploso.
"Kalau ke salah satu daerah pasti orang-orang mutar. Itu yang harus jadi pertimbangan juga," ucapnya.