Berita Malang Hari Ini
FTSP ITN Malang Gandeng Pemdes Tumpakrejo Garap Potensi Desa
FTSP ITN Malang menggandeng Pemdes Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU).
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITN Malang menggandeng Pemdes Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU).
Kegiatan telah dilakukan Rabu (17/3/2021). Penandatanganan MoU dilakukan oleh Dekan FTSP Dr Ir Hery Setyobudiarso MSc dengan Kades Tumpakrejo, Miselan di Balai Desa Tumpakrejo.
“Desa Tumpakrejo membutuhkan sentuhan pengelolaan. Maka, kami menindaklanjuti dengan menjalin MoU dengan desa sekaligus bersilaturahmi," jelas Hery.
Dengan adanya nota kesepahaman ini, maka kedepannya segala aktifitas yang mengarah ke pengelolaan harus dilandasi dengan konsep dan rangkaian kegiatan yang jelas.
Misalkan melalui riset dan pengabdian kepada masyarakat atau lainnya.
Dijelaskan, kerjasama akan mengarah kepengelolaan lingkungan. Sebab di Desa Tumpakrejo banyak potensi sumber daya alam dan sumber daya lingkungan untuk kegiatan wisata yang bisa dieksplorasi.
Untuk itu, FTSP akan melibatkan lima prodinya. Jika memungkinkan akan melibatkan Prodi di Fakultas Teknik Industri (FTI) ITN Malang.
Ia menyebutkan, kegiatan kerjasama dengan desa ini juga menjadi implementasi dari program kampus merdeka. Dimana mahasiswa diarahkan untuk ikut berperan membangun desa.
“Kegiatan bisa dilakukan berbarengan lima prodi di FTSP. Tidak menutup kemungkin nanti juga menggandeng mahasiswa FTI. Mahasiswa bisa diarahkan ke magang dengan bentuk kuliah kerja nyata tematik,” imbuhnya.
Ia berharap dosen dan mahasiswa bisa mengimplementasikan ilmunya ke masyarakat desa. Sehingga apa yang dicita-citakan bersama bisa tercapai.
Atas kerjasama ini, Miselan, Kades Tumpakrejo. Menurut Miselan, menjadi hal yang luar biasa jika ITN Malang nantinya bisa menggali potensi yang ada di desanya dari sisi sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat desa.
Tujuannya agar desanya bisa lebih maju dan lebih baik secara ekonomi.
“Dengan kehadiran teman-teman dari ITN, semoga kelak desa kami bisa lebih maju. Dan bisa bersama-sama mengurangi kemiskinan dan lebih bermartabat.
"Semoga kerjasama ini dipermudah, lancar, bermanfaat bagi warga Desa Tumpakrejo,” tutur Miselan.
Selain penandatanganan MoU, kedua belah pihak juga bersama-sama meninjau lokasi yang berpotensi bisa dikembangkan.
Seperti lokasi pertambangan batu alam serta pantai sebagai potensi pariwisata yang belum dikelola secara maksimal.
Kerjasama antara ITN dan pemdes diinisiasi Fitri Harianto ST, founder Gerakan Kesadaran Alamku Hijau yang konsen menyuarakan pelestarian alam.
Menurut Cak Ndan, panggilan akrabnya, pihaknya menginisiasi gerakan kesadaran membangun kampung. Dimana semua pihak bisa terlibat menjadi sinergitas lintas batas.
“Kali ini kami mempertemukan akademisi dengan desa. Ada beberapa potensi alam yang belum dieksplorasi dan perlu kajian teknis dari akademisi," tutur Cak Ndan.
Maka kegiatan dimulai dengan mengangkat dan menggali potensi desa. Ia mengharapkan, ITN sebagai pelopor dan diikuti oleh perguruan tinggi lainnya untuk berperan serta dalam kemajuan desa.