Pembunuhan Cewek Pemandu Lagu Malang
CURHAT Tersangka Pembunuhan Cewek Pemandu Lagu Malang, Prahara Cinta 2 Pria Ayu : Tak Ada Niat Bunuh
Tersangka Wahyudi mengaku menjalani hubungan asmara dengaan Ayu. Ia menyatakan jika dirinya sama sekali tidak bermaksud membunuh mantan kekasihnya itu
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : Erwin Wicaksono , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Sebuah kisah prahara cinta di antara 2 tersangka dan korban pembunuhan cewek pemandu lagu di Malang terbuka seiring terungkapnya kasus ini
Tersangka Wahyudi (39) mengungkapkan curahan hati (curhat) tentang hubungannya dengan korban, Ayu (21).
Baca juga: Alkohol, Putus Cinta dan 2 Pria di Balik Kronologis Tewasnya Cewek Pemandu Lagu di Pakisaji Malang
Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP Cinta Segi Empat di Balik Kematian Pemandu Lagu di Semak Jalan Raya Pepen, Malang
Demikian juga halnya dengan tersangka Adi Pratama alias Dalbo yang mengaku menaruh hati pada cewek pemandu lagu itu.
Wahyudi mengakui jika ia pernah berpacaran dengan korban yang memiliki nama asli Setia Nurmiati itu.
Tapi apa yang mereka lakukan pada korban Ayu tidak menunjukkan jika mereka sebagai orang yang pernah dan sedang menjalin cinta dengan cewek pemandu lagu itu.

Wahyudi menyatakan jika dirinya sama sekali tidak bermaksud membunuh mantan kekasihnya itu.
Tersangka Wahyudi mengaku menjalani hubungan asmara dengan Ayu atas dasar suka sama suka.
Ia berpacara dengan korban Ayu setelah bercerai dengan istrinya.
Pria yang berprofesi sebagai sopir truk semen ini memutuskan membuka hati ke wanita lain usai bercerai dengan istrinya.
Ia pernah 2 kali menjalani bahtera rumah tangga, Wahyudi dikaruniai 1 anak tapi sudah meninggal dunia.
"Saya kenal Ayu di salah satu cafe di Pakisaji. Lalu punya perasaan akhirnya pacaran," beber Wahyudi saat digelandang menuju ruang tahanan Polres Malang pada Kamis (25/3/2021).
Pada setahun terakhir, kisah asmara itu berlanjut.
Ayu dan Wahyudi diketahui sempat tinggal satu kamar di sebuah kos-kosan daerah Pakisaji, Kabupaten Malang.
Namun, sebuah prahara menimpa hubungan keduanya.
Wahyudi tidak suka Ayu terlalu suka minum-minuman alkohol.
"Pernah karena dia mabuk itu cekcoknya," ungkap Wahyudi.
Merasa tak cocok dengan Ayu, Wahyudi kemudian berpaling hati ke wanita lain. Alhasil, ia memutuskan Ayu.
Wahyudi bertemu dengan A (pacarnya yang baru) di salah satu tempat karaoke daerah Kecamatan Pakisaji.
"Saya suka A juga karena cocok saja," ucapnya.
Di sisi lain, Dalbo mengakui jika dirinya memendam rasa suka kepada A, wanita yang pernah dipacari oleh Wahyudi.
"Setelah sama Wahyudi, ya sama saya," ungkapnya.

Terkait meninggalnya Ayu secara tragis, Wahyudi mengaku tidak ada niatan membunuh Ayu sebelumnya.
Pada hari sebelum Ayu meninggal dunia, Wahyudi mengatakan dirinya sempat berduaan dengan A di dalam truk.
Saat itu terkaget ketika Ayu tiba-tiba mendatangi truknya lalu menggedor pintu truk tersebut.
"Saya awalnya menghindari cekcok (dengan Ayu) menghindar, terus saya hidupkan truk. Truk saya belokkan ke kanan ternyata mengenai Ayu sempat terasa kalau roda belakang terkena Ayu," beber pria yang sudah dua kali bercerai itu.
Wahyudi kemudian menghubungi Adi Pratama alias Dalbo. Tujuannya untuk memastikan kondisi Ayu.
"Saya akhirnya menelpon Dalbo untuk memastikan Ayu. Karena Dalbo paling dekat (dengan TKP sekitar tempat karaoke)," ujarnya.
Usai menyerempet Ayu hingga terluka, Wahyudi mengakui dirinya melarikan diri ke daerah Gempol, Pasuruan.
Di sisi lain, Adi Prayitno alias Dalbo yang sedang mabuk menuruti permintaan Wahyudi.
Dalbo diketahui bekerja sebagai tukang parkir di tempat karaoke favorit Wahyudi itu.
Dalbo kemudian menyeret tubuh Ayu yang sedang sekarat ke pinggir sebuah bangunan warung yang telah tutup.
Warung tersebut tak jauh dari tempat karaoke ia bekerja.
Bukannya menolong Ayu, Dalbo justru bertindak di luar batas.
Terpengaruh alkohol dan tak kuat menahan nafsu, Dalbo kemudian tega menyetubuhi Ayu yang sedang sekarat.
"Saya menyetubuhinya sedang mabuk. Usai itu saya tinggalkan (korban)," terang Dalbo.

Ayu yang lemas dan tak berdaya kemudian akhirnya tewas.
Mayatnya ditemukan tukang sampah pada pada Selasa (23/3/2021)sore.
Tak lama kemudian, Tim Buser Polres Malang berhasil menangkap Wahyudi.
Wahyudi ditangkap saat tim Buser Polres Malang melakukan pengejaran di daerah Kepulungan, Kabupaten Pasuruan pada Selasa malam sekitar pukul 23:00 WIB.
Sedangkan Dalbo diamankan di Polsek Pakisaji saat ia awalnya diperiksa sebagai saksi pada hari yang sama.
Akibat perbuatannya, Wahyudi disangkakan Pasal 338 KUHP dan Pasal 351 KUHP.
Sedangkan untuk tersangka Dalbo disangkakan Pasal 286 KUHP.
"Kedua tersangka berkasnya akan kita pisah. Tersangka 1 (Wahyudi) terkait pembunuhan dan penganiayaan mengakibatkan kematian. Sedangkan tersangka 2 (Dalbo) adalah pemerkosaan terhadap orang yang tidak berdaya," kata Kapolres Malang, AKBP Hendri Umari.
Berita terkait Pembunuhan Pemandu Lagu dan Berita Malang dapat diikuti di SURYAMALANG