Pembunuhan di Dampit Malang

Update Aksi Brutal Anak di Dampit Malang Bacok Ayah Demi Honda Jazz, Belum Dipenjara Polisi Khawatir

Update aksi brutal anak di Dampit Malang bacok ayah demi Honda Jazz, belum dipenjara polisi khawatir

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/kolase Erwin Wicaksono/Canva.com
Aksi brutal anak bunuh ayah kandung di Dampit, Malang 

Adi Pratama tertangkap oleh jajaran Polres Malang pada Rabu (24/3/2021) sekitar pukul 08:30 pagi waktu setempat.

"Ditangkap di daerah sekitar kampungnya (Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit)," ujar Kanitreskrim Polsek Dampit Aipda Agus Adi ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM.

Sebelum membunuh ayah kandungnya, Adi Pratama sempat minta dibelikan mobil Honda Jazz.

Selain permintaan mobil Honda Jazz kepada ayahnya, Adi Pratama juga sempat meminta uang tunai senilai Rp 3 juta.

"Tujuan pelaku meminta Rp 3 juta itu untuk kebutuhan sehari-hari."

“Saat dilakukan identifikasi, pelaku meminta uang Rp 3 juta, tapi hanya dikasih Rp 1 juta. Inilah yang membuat pelaku kalap dan melakukan upaya penganiayaan kepada korban,” ungkap Kapolres Malang ketika gelar rilis di Polres Malang pada Kamis (25/3/2021).

"Selain itu, pelaku juga mengungkapkan bahwa seringkali ayahnya tidak menuruti kemauannya."

"Contohnya saat meminta mobil Honda Jazz namun tidak dipenuhi,” ungkap Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (25/3/2021).

  • Tuduhan selingkuh 

Selain uang dan mobil, emosi Adi Pratama kepada ayahnya Tamin juga dipicu tuduhan selingkuh. 

Adi yang pernah menikah ini pernah menuduh ayahnya jadi biang kerok hubungan rumah tangganya berakhir.

Tersangka menaruh curiga jika ayahnya berselingkuh dengan mantan istrinya.

Padahal, tuduhan tersebut tidak benar adanya.

“Lalu pelaku ini sebenarnya sudah menikah tapi kemudian bercerai. Pelaku ini curiga bapaknya berselingkuh dengan mantan istrinya"

"Padahal itu sama sekali tidak bisa dibuktikan dan hanya rekaan dari si pelaku saja,” tegas Hendri.

  • Keluar masuk RSJ 

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menyatakan kondisi kejiwaan korban diduga mengalami gangguan.

Sumber: Surya Malang
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved