Berita Malang Hari Ini
Berita Malang Populer Selasa 6 April 2021: Amarah Sutiaji Sidak ASN & Inflasi Terendah se-Jawa Timur
Berita Malang populer Selasa 6 April 2021: amarah Sutiaji sidak ASN dan inflasi terendah se-Jawa Timur
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Bahkan absensi nama-nama ASN yang bertugas di RSUD Kota Malang disebutkan satu per satu oleh Kepala BKPSDM Kota Malang oleh Totok Kasiyanto.
"Jika memang ASN di RSUD sini merasa tidak sanggup atau keberatan maupun tidak mau absensi. Silahkan membuat surat pernyataan pengunduran diri sebagai ASN RSUD," tegas Sutiaji setelah mengetahui daftar absensi.
Sutiaji meminta kepada segenap ASN agar bekerja secara profesional. Hal ini dapat dilihat dari gaji. Jika gajinya besar, maka bebannya ikut besar pula, begitu juga sebaliknya.
Oleh karena itu, Sutiaji memberikan kesempatan kepada para ASN agar memberikan komitmen dan pelayanan terbaik kepada ASN dalam bertugas.
Dia juga mengungkapkan, bahwa selama ini dirinya memandang semua ASN itu sama dan tidak ada yang menjadi sebuah prioritas.
"Semua kami perlakukan sama. Tidak membeda-bedakan. Kami berikan kesempatan untuk merenungi atau bermuhasabah. Selanjutnya harus berkomitmen dalam memberikan yang terbaik dalam bertugas. Dengan niatan ibadah karena Allah SWT," tandasnya
2. Inflasi Kota Malang Terendah se-Jawa Timur

Sepanjang bulan Maret 2021, tercatat Kota Malang kembali mengalami inflasi sebesar 0,08 persen.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang menilai hal tersebut justru menunjukkan adanya optimisme pertumbuhan ekonomi.
Seperti diketahui, selain angka inflasi, Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,16 atau secara tahun kalender tercatat sebesar 0,12 persen secara year on year (yoy). Sehingga, inflasi tahunan tercatat sebesar 1,26 persen (yoy).
Kepala KPwBI Malang, Azka Subhan mengatakan, rata-rata inflasi bulanan untuk periode Maret selama lima tahun terakhir, sebesar -0,03 persen (mtm).
"Jika dibandingkan dengan delapan kota perhitungan IHK di Jawa Timur, angka inflasi Kota Malang merupakan yang terendah."
"Inflasi Kota Malang kali ini mengindikasikan adanya optimisme pertumbuhan ekonomi di akhir triwulan satu tahun 2021, setelah periode sebelumnya mencatatkan deflasi," ujar Azka kepada SURYAMALANG.COM, Senin (5/4/2021).
• Berita Arema Populer Selasa 6 April 2021: M Roby Resmi Dilepas dan Isu Kembalinya Milomir Seslija
Kelompok pengeluaran termasuk menjadi penyebab inflasi di Kota Malang, seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 0,13 persen.
"Komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi di Kota Malang antara lain komoditas cabai rawit sebesar 0,15 persen, bayam sebesar 0,05 persen, dan tahu mentah sebesar 0,03 persen," jelasnya.